InvestigasiWartaGlobal.id | Binjai – Setelah sekian lama pekerja informal hidup di garis risiko, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Binjai, Hamdani Hasibuan, akhirnya membuat gebrakan nyata. Senin (10/11), ia mendampingi Wali Kota Amir Hamzah menandatangani MoU strategis dengan BPJS Ketenagakerjaan, membuka perlindungan bagi 5.000 pekerja rentan di Kota Binjai.
Hamdani tidak sekadar hadir sebagai saksi. Ia secara tegas menegaskan bahwa program ini adalah jawaban atas keluhan panjang para pekerja informal seperti petani, pedagang, tukang becak, bilal mayit, penggali kubur, hingga Taruna Siaga Bencana (Tagana). “Selama ini mereka bekerja di kondisi berisiko tanpa perlindungan sosial yang memadai. Kini, kami hadir sebagai pelindung,” ujar Hamdani dengan nada tegas.
Menurut Hamdani, kerja sama ini bukan hanya soal administrasi. “Ini bukti nyata Pemkot Binjai dan Dinas Tenaga Kerja bergerak cepat untuk memperkuat jaminan sosial, meningkatkan kesejahteraan, dan memberi rasa aman bagi pekerja yang selama ini sering diabaikan,” tambahnya.
MoU ini menandai awal era baru bagi pekerja rentan Kota Binjai, di mana pemerintah daerah tidak lagi diam menghadapi risiko yang dihadapi kelompok pekerja yang paling terpinggirkan.
Reporter: Mhd. Dzaki Zuris
Editor: Zulkarnain Idrus
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
