Ternate, Investigasi WartaGlobal.id - Kapal PT Pelni KM. Sabuk Nusantara 105, yang melayani rute pelayaran di Indonesia, Lintasan kapal meliputi Ternate, P. Dowora, Gane Dalam, Sekeli, Sum, Tobalai/woi, Fluk, Wayaloar, Gumumu/manu, Buano, Ambon, Buano, Gumumu/manu, Wayaloar, Fluk, Tobalai/woi, Sum, Sekeli, Gane Dalam, Ternate, Mayau, Tifure, Bitung, Tifure, Mayau, Ternate, telah menjadi sorotan karena kebersihan kapal yang diabaikan. Penumpang kapal merasa terganggu dengan kondisi kapal yang kotor dan bau sampah yang menyengat di dalam kapal.
Salah satu Warga yang enggang disebut namnya menyatakan lebih parahnya, sampah-sampah berhamburan di lingkungan kapal, termasuk disekitaran tempat tidur penumpang. Tempat sampah yang sudah penuh membuat penumpang merasa tidak nyaman dan terganggu. "Saya tidak bisa tidur karena bau sampah yang sangat menyengat dan ini salah satu penyakit, bagaimana dengan anak-anak kami ketika bau sampa yang keluar pasti anak kami dapat terkena penyakit," kata seorang penumpang kepada Wartawan pada Minggu, (21/12/25)

Dan penumpang juga merasa kecewa atas payalanan dalam kapal karena kepanasan AC di dalam kapal dimatikan oleh pihak kapal. Hal ini membuat penumpang pindah dari tempat tidur untuk mencari angin. "Saya merasa sangat panas dan tidak nyaman". AC dimatikan tanpa alasan yang jelas padahal kami sudah menjalani kewajiban kami dengan membayar tiket, seharusnya pihak kapal berhak melayani dengan nyaman namun realita yang terjadi kami merasakan sinsara.
KPI Kapal Tidak Bertanggung Jawab? Pertanyaan besar muncul, apakah KPI (Kapal Sabuk Nusantara) tidak bertanggung jawab atas kebersihan kapal? Penumpang merasa bahwa pihak kapal tidak memperhatikan kenyamanan dan keselamatan mereka. "Saya berharap KPI dapat memperbaiki kondisi kapal dan memperhatikan kebersihan," kata seorang penumpang," tanya Warga
Penumpang berharap agar KPI dapat memperbaiki kondisi kapal dan memperhatikan kebersihan. Mereka juga berharap agar KPI dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperhatikan kenyamanan penumpang. "Kami hanya ingin perjalanan yang nyaman dan aman," harpan penumpang


.jpg)