Medan, 12 Desember 2025 , InvestigasiWartaGlobal. Id
Di tengah upaya penanganan banjir besar yang melanda Sumatera Utara, muncul dugaan praktik judi ilegal yang dimanfaatkan oknum untuk meraup keuntungan. Warga Medan menuding oknum berinisial AK membuka lokasi judi di dua titik rawan, memicu kekhawatiran penurunan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum (APH).
Kepercayaan masyarakat Sumatera Utara terhadap Polri justru meningkat belakangan ini, didukung program pelayanan publik yang responsif. Namun, bencana banjir yang menimpa berbagai daerah sejak awal Desember ini seolah dimanfaatkan segelintir oknum. Lokasi judi diduga dikelola AK terdeteksi di Helvetia Pasar 7 dan Asia Mega Mas Jalan Sukaramai, Medan, dengan permainan tembak ikan dan dadu sebagai andalan.
"Kami minta Pak Polisi menghentikan praktik judi tembak ikan dan dadu yang dikelola AK," ujar seorang warga asal Simalungun kepada media ini, Jumat (12/12/2025).
Ia menambahkan, operasi judi ini berjalan rapi saat aparat sibuk menangani banjir, bertentangan dengan harapan masyarakat agar Sumut segera pulih dalam suasana damai.Kabar beredar di kalangan warga bahwa AK berencana memperluas jaringan ke judi togel di beberapa kabupaten Sumut. Rencana ini dikhawatirkan merusak citra Polri yang sedang membangun kepercayaan. "Jangan sampai karena AK, kepercayaan masyarakat menurun," tegas warga Medan lainnya.
Masyarakat kini mendesak Mabes Polri, Tim Reformasi Polri, serta Komisi III DPR RI untuk segera mengungkap identitas AK dan menghentikan operasi ilegalnya. Hingga berita ini diturunkan, Polri belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan tersebut. Investigasi wartaglobal.id terus berlangsung untuk menggali lebih dalam keterlibatan pihak terkait.
Butet
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
