21 November 2025 , InvestigasiWartaGlobal. Id
Dua kontainer, yang awalnya disita oleh Kantor Bea dan Cukai (Bea dan Cukai) dan dijadwalkan disimpan di gudang resmi di Tanjung Uncang, Batam, secara kontroversial dialihkan rutenya ke Sagulung pada Sabtu, 8 November 2025.
Kontainer tersebut, beserta tiga truk yang digunakan untuk transportasi, saat ini ditahan oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang.Zaky Firmansyah, Kepala Bea dan Cukai Batam, menyatakan keprihatinan serius terkait penyimpangan dari protokol standar.
"Ini adalah masalah kritis yang menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang mengizinkan pengalihan rute ini," tegasnya pada Senin, 17 November 2025. Zaky menekankan komitmen teguh instansinya untuk bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan polisi dan untuk menegakkan tindakan disiplin yang ketat terhadap petugas yang terlibat.
"Mereka yang terbukti bersalah akan menghadapi konsekuensi tanpa terkecuali," tambahnya. Kepala Polresta Barelang, Komisaris Besar Zaenal Arifin, menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung, dengan fokus pada pelacakan pergerakan kontainer, identifikasi semua pihak yang terlibat, dan pengungkapan penyalahgunaan wewenang.
"Penyelidikan dilakukan secara profesional, bebas dari intervensi apa pun. Semua pihak yang bertanggung jawab, termasuk pejabat yang terlibat, akan dituntut untuk mencegah kebocoran aset negara lebih lanjut," tegas Zaenal.
Insiden ini menambah tantangan yang dihadapi Bea dan Cukai Batam dalam memberantas praktik penyelundupan yang canggih dan menjaga sumber daya nasional.
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
