Ketua IWO Hal-Sel Kutuk Keras Pemukulan terhadap Dua Jurnalis - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Ketua IWO Hal-Sel Kutuk Keras Pemukulan terhadap Dua Jurnalis

Monday, 24 February 2025

Hal-Sel, INVESTIGASI. - Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Halmahera Selatan, Anwar Suleman, mengutuk keras tindakan pemukulan yang dialami oleh dua jurnalis dalam peristiwa yang terjadi di Kantor Wali Kota Ternate pada Senin, 24 Februari 2025. Aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum pegawai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ternate ini dinilai sebagai tindakan yang sangat tidak terpuji dan melanggar hak kebebasan pers yang dilindungi oleh undang-undang.

Peristiwa ini bermula ketika kedua jurnalis, M. Julfikram Suhadi dari Tribun Ternate dan Fitriyanti Safar dari Halmaheraraya.id, sedang melaksanakan tugas jurnalistik peliputan aksi protes yang diorganisir oleh Aliansi Mahasiswa Maluku Utara (AMMU) di depan Kantor Wali Kota. Aksi yang bertajuk Indonesia Gelap ini bertujuan untuk menyoroti masalah pendidikan dan tanah di Indonesia. Namun, saat kedua jurnalis tersebut sedang berada di lokasi untuk meliput, mereka menjadi korban pemukulan oleh oknum Satpol PP yang seharusnya bertugas untuk menjaga ketertiban, bukan melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan yang sedang bekerja.

Peristiwa pemukulan ini menunjukkan adanya pembatasan yang tidak sah terhadap kebebasan pers. Dalam sebuah negara demokrasi, peran jurnalis sangat vital untuk menginformasikan masyarakat tentang isu-isu yang terjadi, termasuk mengungkapkan hal-hal yang perlu mendapat perhatian publik. Oleh karena itu, tindakan kekerasan terhadap jurnalis adalah tindakan yang tidak bisa diterima dan harus segera dihentikan.

Ketua IWO Halmahera Selatan, Anwar Suleman, menegaskan bahwa tindakan kekerasan ini sangat mencederai semangat kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia. "Kami sangat menyesalkan adanya kekerasan yang dilakukan terhadap jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya. Tindakan ini tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga merusak citra aparat pemerintah yang seharusnya melindungi masyarakat dan menghormati kebebasan pers," ungkap Anwar dalam pernyataan resminya.

Anwar juga meminta kepada pihak berwenang, terutama Pemerintah Kota Ternate dan aparat kepolisian, untuk segera melakukan investigasi terhadap kejadian tersebut dan memberikan sanksi tegas kepada oknum Satpol PP yang terlibat. Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan dan untuk memastikan bahwa jurnalis dapat bekerja dengan aman tanpa ancaman atau kekerasan.

Kasus pemukulan terhadap jurnalis ini juga telah mendapat perhatian dari berbagai organisasi pers dan masyarakat sipil yang mengutuk keras tindakan tersebut. Banyak yang menilai bahwa kekerasan terhadap jurnalis bukan hanya melanggar undang-undang, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap lembaga negara.

Terkait dengan kejadian tersebut, beberapa rekan jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Pers Liputan Kota (PELITA) Ternate, menyatakan solidaritas mereka kepada M. Julfikram Suhadi dan Fitriyanti Safar. Mereka juga menuntut agar kejadian tersebut tidak dibiarkan begitu saja dan berharap agar kasus ini segera mendapatkan penyelesaian yang adil.

Selain itu, Anwar Suleman juga mengimbau agar seluruh jurnalis di Maluku Utara dan sekitarnya tetap menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugasnya dan tidak takut untuk mengungkapkan kebenaran. 

"Kami mengingatkan kepada semua pihak, terutama aparat penegak hukum dan pemerintah daerah, untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan kebebasan pers. Pers adalah pilar demokrasi yang harus dijaga dan dilindungi," ujar Anwar menutup pernyataannya.

Peristiwa pemukulan terhadap jurnalis ini, selain menjadi sorotan, juga menjadi pengingat bagi semua pihak mengenai pentingnya menjaga kebebasan pers sebagai bagian dari hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi. Diharapkan agar kejadian serupa tidak terulang dan jurnalis dapat menjalankan tugasnya dengan aman dan tanpa rasa takut.

Reporter : wan

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment