Aksi Nelayan dan Fokal Lutim di atas Kapal Pengeruk Milik PT. Lisi di Muara Sungai Malili, Rabu 22 Jauari 2025
Luwu Timur,Investigasi,Wartaglobal.id - Puluhan kapal nelayan bersama masyarakat yang terdampak atas aktivitas pengerukan di Muara Sungai Malili Kabupaten Luwu Timur, Sulsel lakukan Aksi unjuk rasa. Aksi damai yang dilakukan oleh Fokal Lutim bersama masyarakat nelayan menjadi perhatian sejumlah kalangan, dimana unras dilakukan di atas armada kapal PT. LISI yang merupakan salah satu subkon PT. Vale sedang melakukan pengerukan di muara sungai Malili, Rabu (22 /1/2025).
Pantauan media, sejumlah massa aksi menggunakan perahu katingting dan bala-bala dari Pelabuhan Balantang menuju titik aksi seputaran muara sungai tepatnya di lokasi kapal milik PT LISI sedang melakukan pengerukan.
Jendral Lapangan dalam aksi Arsyad, dalam orasinya mengatakan, " Kami mewakili masyarakat nelayan meminta kepada PT. LISI untuk segera menghentikan kegiatan pengerukan sungai sebelum ada kejelasan dan solusi untuk masyarakat nelayan yang terdampak" kata Arsyad.
Arsyad dalam orasinya juga menyerukan " Jangan juga Pemerintah,(kecamatan Malili) bersama PT. LISI mengambil kesimpulan dan membuat kesepakatan tanpa melibatkan dan menganalisa apa dampak yang dialami oleh nelayan," ungkap Arsyad.
Lanjut ia katakan, masyarakat nelayan hadir di kapal ini menyampaikan aspirasi dan meminta PT. Vale dan PT.LISI serta pemerintah kecamatan Malili untuk sama-sama mencari solusi agar para nelayan yang saat ini merasa sangat terdampak akibat kurangnya penghasilan yang diakibatkan adanya aktivitas pengerukan sungai yang di lakukan oleh PT. LISI, ungkapnya.
Hadir dalam aksi tersebut sejumlah aparat Kepolisian dari Polres Luwu Timur yang di pimpin oleh Kasat Binmas IPDA Basri dan Ka.OBS AKP Sahrir, personel TNI AL, Perwakilan Manajemen PT.Vale dan kru kapal PT. Lisi.
Sayangnya dalam aksi tersebut tak terlihat satupun dari pihak Pemerintah baik Camat atau mewakili begitu pun pihak dari manajemen PT. LISI yang selama ini rutin hadir dalam rapat sosialisasi dikantor camat Malili.
Diakhir aksi damai tersebut semua pihak yang terlibat melahirkan sebuah kesepakatan.
Hingga adanya kesepakatan yang tertulis dalam berita acara yang telah disepakati bersama di hadapan pihak keamanan dan ditanda tangani oleh masing perwakilan, massa aksi diwakili oleh Jois A.Baso (Fokal Lutim), Dg.Pawawo (Masyarakat Nelayan),Irwan (PT.Lisi),Dan Masianus (DSS PT.Vale).
Adapun alasan ketidakhadiran dari pihak manajemen PT.LISI disampaikan oleh Muchtar Wahab selaku Penanggung Jawab Operasional PJO mengatakan, manajemen PT. LISI tak diperbolehkan hadir menemui massa dalam aksi yang dilakukan oleh Fokal dan sebagian nelayan itu dikarenakan adanya aturan atau SOP bahwa siapapun tidak boleh menaiki kapal tanpa izin dari yang berwenang.
" Jika kami hadir dan menemui massa aksi berarti secara tidak langsung kami menyetujui apa yang dilakukan oleh teman-teman pengunjuk rasa dan dinyatakan telah melanggar aturan yang ada terkait larangan untuk naik ke atas kapal yang sedang beroperasi" ungkap Wahab saat di konfirmasi via telepon WhatsApp.
Saat ditanyai terkait berita acara yang telah disepakati di atas kapal wahab mengaku tak mengetahui hal itu.
" Kalau masalah itu sampai saat ini kami sebagai manajemen PT. Lisi belum mengetahui prihal berita acara tersebut" ucapnya.
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment