Abaikan Tanggung Jawab Sosial PTPN XIV Luwu Timur Dikeluhkan Masyarakat - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Abaikan Tanggung Jawab Sosial PTPN XIV Luwu Timur Dikeluhkan Masyarakat

Tuesday, 7 January 2025


Investigasi,Wartaglobal.id, Luwu Timur - Kemelut banjir yang kerap genangi pemukiman warga di Wilayah pemberdayaan PTPN XIV di Desa Lagego Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur, Sulsel Pemerintah Desa akhirnya minta tolong ke DPRD Lutim. Pemerintah Desa Lagego minta persoalan ini segera dibahas ditingkat Lintas Komisi.


Hal tersebut tergambar dalam agenda pertemuan, Selasa (7/1/25) antara pihak Pemerintah Desa Lagego dengan salah satu Legislator, Muhammad Nur bersama pihak PTPN XIV membahas dampak banjir kiriman dari kebun PTPN XIV yang bercampur tanah dan pasir.

Oleh masyarakat Desa Lagego, banjir yang menggenangi pemukiman mereka telah lama dirasakan setiap kali terjadi hujan. Namun Management  PTPN sampai hari ini belum terlihat punya niat dan kesungguhan dalam mengatasi keluhan masyarakat.

Selain dampak banjir, masyarakat juga mempertanyakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasionalnya.

Dimana Dana tersebut diperuntukkan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Termasuk di antaranya:
-Bantuan sembako
-Bantuan beasiswa
-Pembangunan rumah ibadah dan tempat pengajian tahfidz quran
-Perbaikan jalan
-Bantuan bencana alam banjir

” Setelah melihat hasil pertemuan antara para anggota DPRD Lutim Dapil Wotu – Burau dengan Manajemen PTPNXIV, saya menilai belum ada kesungguhan dari pihak PTPN XIV untuk mengatasi kiriman lumpur bercampur pasir yang dikeluhkan warga. Olehnya itu saya resmi bersurat ke DPRD Lutim agar kasus ini lanjut pembahasannya di lintas komisi. ” Ungkap Akbar Huzair Kepala Desa Lagego, Selasa (7/1/25).


Persoalan banjir, masyarakat sangat berharap harus diatasi agar pihak perusahaan bisa nyaman beraktivitas berdampingan dengan masyarakat.

”Ini bukan perkara limbah ya, ini persoalan menyikapi keluhan warga yang mana jika turun hujan, air bercampur lumpur dan pasir dari areal perkebunan sawit PTPN XIV Burau menggenangi pemukiman warga" ujar Legislator, Muhammad Nur

Kata dia, Kenapa luapan air bercampur lumpur ini terjadi, salah satu sebabnya adalah bendungan penampungan yang dibuat PTPN XIV tidak sebanding dengan volume air. Ketika hujan lebat bendungan penampung atau kolam sedimennya tidak mampu menampung debit air yang banyak, sehingga meluap sampai masuk kepemukiman warga.

" Ada indikasi PTPN tidak memperhatikan pengelolaan lingkungan yang baik tidak punya sistem drainase dari Hulu yang baik. ”tegas Muhammad Nur.

Selain itu, Muhammad Nur juga  mendukung upaya yang dilakukan Pemerintah Desa Lagego yang membawa perkara ini ke DPRD Luwu Timur untuk di bahas dilintas komisi.


KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment