Dugaan Korupsi Dana Desa di Pattiro Riolo: Ketua LSM Lsp3m Gempar Desak Inspektorat dan Aparat Bertindak Tegas - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Dugaan Korupsi Dana Desa di Pattiro Riolo: Ketua LSM Lsp3m Gempar Desak Inspektorat dan Aparat Bertindak Tegas

Friday, 13 December 2024
Bone, Sulawesi Selatan – Investigasi WartaGlobal.id
Ketua DPP Lembaga Lsp3m Gempar, Drs.M. Saleh situju, SH, MH. menyampaikan keprihatinan mendalam terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa yang melibatkan Kepala Desa Pattiro Riolo, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, ilham Naska. Dugaan ini juga menyeret beberapa pihak lain, termasuk, Bendahara Desa dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), atas penyelewengan anggaran Dana Desa tahun 2023 hingga 2024.
Proyek-proyek yang menjadi sorotan utama meliputi:
1. Pembangunan paving block sepanjang 200 meter di Dusun Cumene tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp 246.846.000.
2. Pembangunan paving block sepanjang 180 meter di Dusun Bulu Damma tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp 210.948.000.
3. Pembangunan Balai Desa (Aula)tahun 2024. Dengan anggaran sebesar Rp 170.000.000.
Menurut Drs.M. Saleh situju, SH, MH. indikasi tindak pidana korupsi dalam proyek-proyek tersebut sangat jelas, terutama adanya dugaan mark-up anggaran. Ia menyoroti bahwa pembangunan paving block tahun 2023 di Dusun Cumene tampak tidak sesuai spesifikasi. "Paving block ditumbuhi rumput, kurang pasir dan semen, serta tidak rata. Hal ini menunjukkan pengerjaan yang diduga tidak sesuai dengan bestek yang telah ditentukan," ungkap saleh.
Ia juga menambahkan bahwa hal serupa terjadi pada proyek tahun 2024. Lokasi pengerjaan di Desa Pattiro Riolo menunjukkan banyak kejanggalan, dan hingga saat ini tidak ada alasan jelas terkait hal tersebut.

Desakan Audit dan Penegakan Hukum
Drs m saleh. Sh. Mh. mendesak Inspektorat Bone untuk segera mengaudit ulang seluruh anggaran Dana Desa tahun 2023 dan 2024 di Desa Pattiro Riolo. "Temuan ini menunjukkan potensi kerugian negara yang signifikan dan tidak bisa dianggap enteng," tegasnya.

Selain itu, ia meminta Kapolda Sulawesi Selatan, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulawesi Selatan untuk turun tangan dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Dana Desa di wilayah tersebut.

Respons Kepala Desa Masih Nihil
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Pattiro Riolo, ilham Naska, belum memberikan tanggapan apa pun terkait dugaan ini, baik melalui sambungan telepon maupun upaya konfirmasi langsung dari tim investigasi.

Kasus ini menjadi perhatian serius publik, mengingat pengelolaan Dana Desa seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan untuk memperkaya oknum tertentu. Diharapkan aparat penegak hukum segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan kasus ini., "Tim investigasi Wartaglobal ",.

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment