AKTIFIS SLJ LABRAK PEMDA NGANJUK TERKAIT DAMPAK GALIAN C KARANGSONO - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

AKTIFIS SLJ LABRAK PEMDA NGANJUK TERKAIT DAMPAK GALIAN C KARANGSONO

Wednesday 15 May 2024

NGANJUK  INVESTIGASI WARTA GLOBAL.id 
 Desa Karangsono memiliki potensi Tambang mineral yang sangat melimpah, terutama Galian C (Tanah urug). Potensi ini memicu para perusahaan Tambang untuk menggexploitasi di lokasi ini untuk mengeruk keuntungan dari potensi pertambangan yang berada di wilayah tersebut, terkadang hal tersebut menimbulkan dampak kerusakan lingkungan , yang  juga memicu keresahan warga sekitar.

Warga merasa di rugikan dariku aktivitas pertambangan di wilayah tersebut yang selalu dinamis seiring dengan berjalannya waktu akan merusak ekosistem alam, lingkungan di wilayah sekitar tambang.

Hal ini menjadi sorotan aktifis SLJ Salam Lima Jari yang di ketui oleh Yulma Margaretha SH,dan diteruskan aksi turun ke jalan Selasa 14 Mei 2024 siang ini di depan kantor Bupati Nganjuk,untuk protes dan mengkritik kebijakan Pemerintah Daerah kab Nganjuk,dan Dinas Terkait yang menangani masalah tersebut.


Kondisi ini juga memicu keresahan warga karena tambang itu telah mendatangkan bencana polusi debu yang sangat luar biasa bagi warga Karangsono dan sekitarnya.Tidak hanya  itu dengan adanya penambangan di wilayah tersebut.Selain itu, banyak warga yang terganggu dengan suara bising mesin ala berat (bego) dari penambang dikala jam operasional.Tidak hanya itu saja dampak dari tambang tersebut juga merusak akses jalan raya yang berada di Karangsono.

Menurut data dari Minerba Data One Indonesia, pemilik konsesi tambang terbesar di PT Aksha Energi Indonesia  dengan dua izin Usaha Pertambangan No. 15.02/75/XII/2020 dan 15.02/76/XII/2020 dengan areal seluas 48,11 ha dengan durasi tambang selama 5 Tahun mulai 10 Desember 2020 hingga 10 Desember 2025. Operasi tambang tanah urug dan batu Andesit ini menggunakan lahan negara yang di kelola Perhutani KPH Kediri.

Dengan adanya aktivitas dari pertambangan tersebut masyarakat mengingkan kepada Dinas yang  terkait di Kab Nganjuk untuk meminimalisir dampak yang di timbulkan akibat aktivitas penambangan galian C di wilayahnya.

Jhon Wadoe sebagai pimpinan koordinator aksi, menyatakan dalam orasinya di depan kantor Bupati Kabupaten Nganjuk,"Kalau permasalahan ini tidak ada solusi dan penyelesaian!"mereka akan mengadakan aksi tutup tambang bersama warga sekitar " tuturnya Jhon wadoe juga mengkritik tentang PAD dari penambang ke Pemda Nganjuk yang di nilai nol,"hanya omong kosong,""tidak hanya PAD yang  di rugikan namun juga masiyarakat yang berdampak juga merasakan dirugikan dengan adanya aktivitas tambang tersebut",mbuhnya.

Dari digelarnya aksi ini SLJ berharap agar pemerintah Kab Nganjuk lebih aktif dan konsisten menangani dampak yang di timbulkan oleh penambang penambang yang telah banyak merugikan warga sekitar pada khususnya dan pendapatan Daerah kab Nganjuk, pada umumnya.Jhon juga menambahkan akan terus gelar aksinya apabila permasalahan ini berlarut larut tanpa ada solusi dari Pemda Kab Nganjuk, dalam  hal ini PAD Kab Nganjuk dirugikan dan juga masyarakat yang terdampak akan merasakan ketidak nyamanan dari adanya tambang di lingkunganya.tomo.id


KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment