Semarang, WARTAGLOBAL.id - Harga beras di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengalami kenaikan yang signifikan sejak beberapa hari yang lalu. Naiknya harga beras itu diduga karena efek musim kemarau.
Dari pantauan WARTAGLOBAL.id di beberapa pasar tradisional di Semarang harga beras mengalami kenaikan hingga Rp 2.000 per kilogram.
Sukardi Pedagang Pasar Karangayu Semarang, mengatakan, harga beras sudah naik sejak satu minggu yang lalu. Harga beras paling rendah Rp 14.000 per kilogram.
"Itu harga beras medium. Sebelum ada kenaikan harga masih di kisaran Rp12.000 per kilogram. Tahun kemarin juga masih Rp 10.000 per kilogram," jelasnya saat ditemui di lokasi, Kamis (30/8/2023).
Dia menjelaskan, selama ini dia mendapatkan pasokan beras dari Kabupaten Demak dan Kabupaten Klaten, Jateng. Beras yang berasal dari dua pemasok tersebut, semuanya mengalami kenaikan.
Yani (40) pedagang sembako di Pasar Damar Banyumanik Semarang.
Hal yang sama disampaikan Yani (40) salah seorang pedagang beras di Pasar Damar Banyumanik Semarang mengatakan, harga beras hari ini mengalami kenaikan sekitar Rp2.000 per kilogram.
"Kenaikan sejak satu minggu yang lalu. Harga beras paling rendah Rp 14.000 per kilogram. Harga beras saat ini medium maupun beras premium naik hingga Rp 2.000 per kilogram," ujar Yani, Kamis (31/8/2023).
Informasi yang dia dapatkan, harga beras naik karena efek musim kemarau. Hal itu membuat para pembeli yang datang ke tokonya protes karena harga beras naik cukup siginifikan.
"Banyak pembeli yang mencari beras medium tapi beras medium justru naik," ujar dia.
Naiknya harga beras membuat pedagang menjadi sasaran protes oleh para pelanggan. Untuk itu, dia berharap agar harga beras segera turun. Karena naiknya harga beras juga berpengaruh pada jumlah pembelian. (*)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment