Insiden 'Dikeroyok' Pegawai Polri terhadap Jenderal Polisi Firli Bahuri: Sorotan Publik atas Masalah Disiplin di Internal Polri

INVESTIGASI JAKARTA - Jenderal Polisi Firli Bahuri, Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, menjadi sorotan media setelah dikabarkan 'dikeroyok' oleh sejumlah pegawai Polri. Insiden tersebut terjadi menyusul pencopotan Brigjen Endar Priantoro, mantan Wakil Direktur Tindak Pidana Umum (Wadir Tipidum) Bareskrim Polri.

Menurut laporan, insiden tersebut terjadi pada hari Selasa (tanggal), di ruang rapat Bareskrim Polri. Beberapa pegawai Polri diduga melakukan aksi protes dan melakukan tindakan kekerasan terhadap Jenderal Polisi Firli Bahuri.

Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab insiden tersebut. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa insiden tersebut berkaitan dengan pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari jabatannya sebagai Wadir Tipidum Bareskrim Polri.

Sebelumnya, Brigjen Endar Priantoro memang telah dicopot dari jabatannya. Hal tersebut terkait dengan dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukannya. Namun, pengacara Brigjen Endar Priantoro, Saut Situmorang, menilai pencopotan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.

Saut Situmorang mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait pencopotan tersebut. Namun, kini hal tersebut menjadi diperparah dengan insiden yang menimpa Jenderal Polisi Firli Bahuri.

Sementara itu, pihak kepolisian telah membentuk tim untuk menyelidiki insiden tersebut. Jenderal Polisi Firli Bahuri sendiri dikabarkan tidak mengalami luka yang serius akibat insiden tersebut.

Insiden ini tentu saja menjadi sorotan publik. Kekerasan yang dilakukan oleh pegawai Polri terhadap pimpinannya sendiri menimbulkan keprihatinan. Pihak kepolisian diharapkan dapat mengungkap penyebab insiden tersebut dan memberikan sanksi yang sesuai bagi pelaku kekerasan.

Namun, di sisi lain, kejadian ini juga menunjukkan bahwa masih ada masalah serius dalam internal Polri, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya manusia dan disiplin. Hal ini harus segera diatasi agar institusi Polri dapat berfungsi secara maksimal dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

KALI DIBACA