
Jakarta 17/12/2025 , InvestigasiWartaGlobal. Id
Hampir setahun berlalu sejak Iptu Tomi Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, raib tanpa jejak pada 18 Desember 2024 saat memimpin operasi tangkap DPO KKB Martin Aiging di Sungai Rawara, Papua Barat. Pencarian masif TNI-Polri dan Basarnas dihentikan Mei 2025, tapi keluarga menolak narasi resmi: "Dia tidak hilang, dia dihilangkan!"Kronologi polisi penuh kontradiksi.
Awalnya disebut "kapal terbalik", lalu "tergelincir", hingga "hanyut". Tak ada olah TKP serius di zona merah, meski ponsel dan senjata pribadinya ditemukan. Istri Tomi ungkap suaminya mengeluh tekanan atasan jelang operasi.
Kejanggalan yang Disorot Keluarga dan DPR:Versi kejadian bolak-balik, tanpa bukti kuat.Pencarian awal setengah hati, jasad tak ketemu.Komnas HAM ikut SAR, tapi rombongan ditembak KKB.Keluarga adukan ke Komisi III DPR RI, tuntut tim pencari fakta independen.Polri klaim tetap buka info baru, tapi keluarga tak puas.
"Kami yakin ada yang ditutupi," tegas perwakilan keluarga. Hingga kini, nasib Iptu Tomi jadi teka-teki: korban tugas atau korban konspirasi internal?Apakah Polri akan bentuk tim fakta atau biarkan misteri ini terkubur?


.jpg)