Kisruh Menara Indosat di Pontianak Barat Memanas, Warga Hadang Alat Berat - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Kisruh Menara Indosat di Pontianak Barat Memanas, Warga Hadang Alat Berat

Wednesday, 3 December 2025

Kalbar.WARTAGLOBAL.id-- Pontianak, 3 November 2025  Konflik pembangunan menara telekomunikasi Indosat di Gang Bersama 2, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, kembali memuncak. Alih-alih meredam ketegangan yang telah berminggu-minggu menciptakan kegelisahan warga, pihak pelaksana PT Tunas Cahaya Mandiri justru memperkeruh suasana dengan mendatangkan alat berat untuk melanjutkan pekerjaan, meski sebagian warga tegas menolak keberadaan menara tersebut.

Langkah nekat kontraktor ini memicu ledakan kemarahan dari Amel dan ibu nya yang dikenal sebagai Bu Haji—dua figur perempuan yang sejak awal berdiri di barisan penolak. Melihat kendaraan berat memasuki gang yang menjadi sumber konflik, keduanya langsung bertindak cepat. Dengan keberanian yang jarang terlihat dalam polemik lingkungan, Amel dan Bu Haji menghadang laju alat berat tersebut dan tanpa ragu mengambil kunci kontaknya demi menghentikan pengerjaan paksa itu sekitar pukul 12.30 tengah malam. 

Aksi spontan dan berani ini membuat keduanya mendapat apresiasi dari banyak warga yang baru kemudian berdatangan setelah menyadari situasi semakin panas. Teriakan, perdebatan, dan ketegangan di lokasi tak bisa dihindarkan. Warga yang pro dan kontra saling adu argumen, sementara pihak pelaksana tetap bersikukuh bahwa pekerjaan harus berjalan sesuai kontrak.

Ketika suasana mulai tidak terkendali, aparat kepolisian tiba di lokasi untuk meredam ketegangan dan menenangkan kedua belah pihak. Namun, kedatangan petugas belum cukup meredakan kekhawatiran warga yang merasa bahwa prosedur pembangunan menara ini dari awal tidak transparan. Informasi simpang siur mengenai izin, jarak aman, serta sosialisasi kepada warga terus menjadi pemicu pertikaian.

Sementara itu, warga yang menolak menara menilai bahwa tindakan mendatangkan alat berat di tengah polemik merupakan bentuk arogan dan pengabaian terhadap aspirasi masyarakat. Mereka menegaskan tidak akan mundur sampai pihak pemilik proyek maupun pemerintah benar-benar duduk bersama memberikan penjelasan dan membuktikan bahwa pembangunan tersebut memenuhi SOP dan regulasi keselamatan lingkungan.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di Gang Bersama 2 masih dipantau ketat aparat kepolisian sektor barat. Warga berencana melayangkan keberatan resmi ke kelurahan dan dinas terkait, sementara Amel dan Bu Haji mendapat dukungan luas atas keberanian mereka dalam memperjuangkan hak dan rasa aman lingkungan tempat tinggal mereka. Konflik ini diperkirakan belum akan mereda dalam waktu dekat hingga tercapai kesepakatan pembatalan menara transmisi oleh kedua pihak. 


Editor : Muchlisin