Daging Anjing Naik Tahta  !  Menu Favorit Di Penjara - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Daging Anjing Naik Tahta  !  Menu Favorit Di Penjara

Wednesday, 3 December 2025


Jakarta 3/11/2025, InvestigasiWartaGlobal. Id
Kalapas Enemawira Copot: Mediasi Damai Gagal Redam Amarah Publik Atas Pemaksaan Daging Anjing ke Napi Muslim Enemawira, Kepulauan Sangihe 

 Penonaktifan Chandra Sudarto sebagai Kepala Lapas Enemawira pada 27 November 2025 bukan akhir cerita, melainkan awal tuntutan hukum lebih berat atas dugaan pemaksaan warga binaan Muslim menyantap daging anjing dalam acara kantor yang diklaim "bercanda".


Kronologi Tersembunyi Mediasi di Kantor Kecamatan Tabukan Utara hari itu menghasilkan permintaan maaf Chandra di depan keluarga napi, ketua MUI, polisi, dan pemerintah daerah, dengan klaim kasus selesai damai. Namun, Kemenkumham Sulawesi Utara langsung memeriksa dan menonaktifkannya, lengkap dengan surat perintah sanksi etik jika pelanggaran terbukti.

Reaksi Politik MeledakKomisi VIII DPR RI, melalui anggota Mawi dan Meia Matia, mengutuk keras sebagai pelanggaran HAM (UU 39/1999), diskriminasi, dan penodaan agama (Pasal 156-156A KUHP), menuntut pemecatan permanen serta proses pidana.

 Tindakan ini bukan sekadar blunder administratif, tapi pengkhianatan amanah negara terhadap keyakinan agama di balik jeruji besi.

Ancaman Trauma Jangka PanjangWarga binaan kini butuh rehabilitasi psikologis, sementara publik menuntut audit menyeluruh Lapas Enemawira untuk cegah pengulangan. Pelaksana tugas baru ditunjuk, tapi tanpa reformasi sistemik, kepercayaan terhadap pemasyarakatan Indonesia tetap rapuh.

Situasinya absurd banget. Tahanan Muslim tiba-tiba dikasih menu yang bikin mereka mikir, "Ini penjara atau restoran horor?" Kasus ini terjadi di Lapas Enemawira, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Pak CS sendiri santai aja bilang, "Eh ini cuma bercanda, kok!" Hahaha... bercandanya level dewa, Pak. Kalau bercanda kayak gini, bisa-bisa napi lain bikin daftar menu

Posisinya digantikan pelaksana tugas yang diharap lebih paham selera makan napi-dan aturan agama. DPR dan Komisi XIII bilang ini nggak cuma soal selera, tapi soal hak asasi manusia. Pepatah lain yang cocok: "Jangan sampai anjing mengunyah tulangmu sendiri"-alias, terlalu sok kreatif bisa balik nyakitin diri sendiri.

Yang bikin tambah lucu, para napi mulai pada komentar. Ada yang bilang, "Wah, akhirnya menu kita naik kelas, kayak restoran versi horor." Ada juga yang mikir strategi: "Besok kita minta menu standar aja, nasi, sayur, ayam... jangan sampai lagi-lagi jadi target eksperimen chef jail." Bahkan ada yang bikin lelucon, bikin rating 1-5 bintang buat menu horror tadi.

Untungnya, mediasi dengan Majelis Ulama bikin situasinya agak adem. Tapi cerita ini sudah jadi viral, masuk berita nasional, jadi meme, sampai grup WA ibu-ibu tetangga. Jadi pelajaran penting: kepala penjara itu tugas serius, bukan chef eksperimen. Kalau salah langkah, sehari-hari di penjara nggak cuma soal nasi goreng, tapi juga berita yang bikin netizen ngakak sekaligus gemes menggongseng cerita..