Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 3 Korban Tambahan Tragedi Robohnya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo. - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 3 Korban Tambahan Tragedi Robohnya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo.

Sunday, 12 October 2025

Surabaya, Investigasi Warta Global - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali merilis perkembangan terbaru hasil identifikasi korban tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Hingga Jumat malam (10/10/2025), tiga kantong jenazah tambahan berhasil dikenali — terdiri dari dua jenazah utuh dan satu body part.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan secara berkelanjutan di RS Bhayangkara Surabaya. “Pada malam hari ini kami menyampaikan pembaruan hasil operasi tim DVI terkait penanganan jenazah korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Dr. dr. M. Khusnan Marzuki, selaku Komandan DVI, menjelaskan bahwa tiga kantong jenazah tersebut berhasil diidentifikasi melalui metode medis, gigi, dan DNA. “Kantong jenazah nomor PM RSB B-031 teridentifikasi cocok dengan data AM 051 atas nama Moh. Alfin Mutawakkilalallah (17), asal Desa Lomaer, Blega, Bangkalan,” ungkapnya.

Selanjutnya, kantong jenazah nomor PM RSB B-049 juga berhasil diidentifikasi melalui data gigi dan medis, cocok dengan nomor AM 004 atas nama Muhammad Iklil Ibrahim Al Aqil (15), asal Dusun Tegal Gebang, Sukorejo, Bangsalsari, Jember. Sementara satu body part bernomor PM 056.1 terkonfirmasi secara DNA dan medis cocok dengan nomor PM 030 atas nama Mochammad Haikal Ridwan (14), warga Dusun Barat Leke, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan.

“Dengan tambahan ini, tim gabungan hingga malam ini telah mengidentifikasi total 50 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima,” tambah Kombes Pol Khusnan. Ia menuturkan, masih tersisa 14 kantong jenazah yang tengah menjalani pemeriksaan DNA lanjutan.

Kabid Dokkes Polda Jatim meminta keluarga korban untuk tetap sabar menunggu hasil akhir pemeriksaan. “Proses ini membutuhkan ketelitian tinggi, dan kami pastikan setiap korban akan teridentifikasi secara ilmiah,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol Wahyu Hidayati, menuturkan bahwa sisa kantong jenazah kini memasuki tahap pemeriksaan paling rumit karena kualitas sampel DNA yang menurun. “Semakin sedikit hasil yang dirilis bukan berarti kami berhenti bekerja, tetapi karena kondisi sampel yang tersisa tidak sebaik sebelumnya,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa jumlah kantong jenazah tidak selalu mencerminkan jumlah korban. “Bisa saja satu korban terdiri dari lebih dari satu kantong jenazah. Saat ini laporan korban hilang tercatat sebanyak 63 orang,” pungkas Wahyu.

Polda Jawa Timur bersama Pusdokkes Polri memastikan operasi identifikasi terus dilanjutkan dengan dukungan ahli forensik, dokter gigi, dan laboratorium DNA, agar seluruh korban tragedi Al-Khoziny dapat dikenali dan dikembalikan kepada keluarga masing-masing secara layak.(*)


KALI DIBACA