
10/6/2025,Jakarta,wartaglobal.id
Adanya dampak penghambat arus lalu lintas aktifitas pengunjung mall PGC dari jejak aktifitas sekelompok Oknum Preman berkedok ojol, dan profesi juru parkir ilegal tanpa identitas yang jelas, dilokasi pintu keluar mall PGC cilitan jakarta timur.
Sekelompok oknum preman tanpa identitas tersebut diduga mengganggu aktifitas dan petugas keamanan gedung mall pusat grosir Cililitan Jakarta timur dari aksi premanisme berkedok aktifitas pungli maupun ada nya indikasi unsur sikap tidak menyenangkan,tidak nyaman dan pengganggu akses maupun aktifitas masyarakat umum dan pengendara umum.
Asal usul sekelompok oknum premanisme tersebut dari kalangan mantan pengurus ormas,komunitas warga diduga tidak memiliki pekerjaan dan hanya memiliki pendidikan terbatas yaitu tingkat pendidikan SD dan pendidikan tingkat SMP
Tidak ada penertiban dari pihak sat pol pp Sudin Pemda kecamatan Makasar Jakarta timur terhadap dampak sorotan publik yang dinilai cukup tidak nyaman
Sekelompok oknum premanisme diduga jejak berusia diprediksi antara kurang lebih 40 tahunan hingga 50 an tahunan lebih dan jumlah oknum premanisme tersebut berjumlah tiga orang oknum premanisme pada sore hari pada pukul 5 an sore sebgai sorotan publik,pengendara umum yang melintas dilokasi pintu keluar mobil mall PGC jakarta timur.
Tidak ada patroli dan tidak ada tindakan dari aparat petugas kepolisian dari sektor polres Jakarta timur dan sektor Polsek Makasar penertiban maupun penangkapan terhadap oknum premanisme tanpa identitas lengkap dinilai mengganggu aktifitas pengunjung mall maupun pengendara umum yang melintas.
Tidak ada pengawasan dari pihak pengelola mall Pusat Grosir Cililitan (PGC) terhadapdampak keberadaan sekelompok oknum premanisme tanpa identitas lengkap
Jejak aktifitas sekelompok oknum premanisme tanpa identitas dinilai ada indikasi unsur pidana yaitu ': ada indikasi sikap kekuasaan,tidak ada menaati aturan perda yang berlaku,ada dampak cukup meresahkan dan tidak nyaman keberadaan oknum sekelompok premanisme berprofesi ojol daring dilokasi sarana prasarana publik.
(Reporter H.Ranto)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment