Mahasiswa Kedokteran Asal Burau Lutim Tertangkap Jadi Joki Ujian - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Mahasiswa Kedokteran Asal Burau Lutim Tertangkap Jadi Joki Ujian

Thursday, 8 May 2025

Luwu Timur,Investigasi.Wartaglobal.id - Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) ditetapkan tersangka usai ketahuan menjadi joki pada Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2025 di Universitas Hasanuddin (Unhas), Kota Makassar.

Dikutip dari Lutim Update, Mahasiswi kedokteran aktif berinisial CAI (19) itu merupakan warga Burau, Kabupaten Luwu Timur (Lutim). CAI ikut ditetapkan tersangka bersama lima orang lainnya usai Satreskrim Polrestabes Makassar membongkar sindikat perjokian UTBK-SNBT 2025 di Unhas.

Ketua Satgas Keamanan dan Ketertiban (Satgas K2) Unhas Makassar, Prof Amir Ilyas mengungkapkan bahwa CAI merupakan mahasiswi angkatan 2024 pada Fakultas Kedokteran Unhas dan berprestasi. Dalam kasus ini, ia memiliki peran sebagai joki atau yang menggantikan peserta ujian saat mengerjakan soal UTBK.

"Yang joki (CAI) ini anak angkatan 2024 kedokteran dan memang IPKnya bagus, dia salah satu peserta olimpiade sains," ujar Ilyas dalam konferensi pers pengungkapan kasus perjokian di Mapolrestabes Makassar, Rabu (7/5/2025).

Joki tersebut membantu peserta untuk lulus masuk Fakultas Kedokteran Unhas. Total ada 6 orang ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar.

Salah satu yang ditangkap yakni CAI mahasiswi Kedokteran Unhas. CAI berlatar juara olimpiade matematika.
Ia direkrut untuk menjawab soal UTBK dari jarak jauh.

"Mereka yang ingin masuk dan berkoordinasi dengan orang (pelaku) ini terus kamu bayar sejumlah uang kebetulan yang ini keburu tertangkap belum sempat bayar," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana di kantornya, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Rabu (7/5/2025).

"Tetapi sudah dijanjikan apabila masuk akan bayar sekitar Rp200 juta," ungkapnya 

Khusus CAI yang berperan sebagai joki, lanjut Arya, diberi imbalan upah transfer sebesar Rp2 juta.

Adapun barang bukti yang berhasil disita berupa dua buah komputer, tiga laptop dan sejumlah ponsel berbagai merk.

"Betul, ini sindikat," kata Kombes Pol Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim AKBP Devi Sujana dan Kanit Tipidter AKP Jerryadi.

"Jadi sindikat itu, minimnya adalah terorganisir. Mereka saling kenal dan membuat gerakan terorganisir," pungkas Arya Perdana.

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment