Makassar,Investigasi.Wartaglobal.id - Praktik kotor mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin meresahkan. Modus operandi mereka kini semakin berani dan terstruktur, bahkan memanfaatkan kamuflase truk ekspedisi antar provinsi untuk melancarkan aksinya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Yayasan Pemerhati Hukum dan Lingkungan Hidup (YPHLH) mengungkapkan kekecewaannya atas kelancaran aktivitas ilegal ini. Mereka menyoroti lemahnya pengawasan yang diduga menjadi celah bagi para pelaku untuk meraup keuntungan haram. Informasi lagi hanya menggunakan kendaraan pribadi yang dimodifikasi.
Kini, mereka memanfaatkan truk-truk ekspedisi yang didesain sedemikian rupa, lengkap dengan terpal yang ditutup rapat, seolah-olah mengangkut muatan barang biasa. Padahal, di balik kamuflase tersebut, tangki-tangki ilegal menganga siap menampung BBM bersubsidi untuk kemudian diselewengkan.
Sumber terpercaya dari YPHLH meyakini bahwa operator SPBU di wilayah Makassar dan sekitarnya tidak mungkin tidak mengetahui praktik haram ini. Keberadaan truk-truk dengan aktivitas pengisian BBM yang mencurigakan dalam volume besar dan frekuensi tinggi seharusnya menjadi perhatian serius. Namun, kenyataannya, praktik ini seolah dibiarkan berjalan mulus.
"Kami sangat menyayangkan lemahnya pengawasan di tingkat SPBU. Bagaimana mungkin truk-truk yang jelas-jelas tidak melakukan aktivitas layaknya ekspedisi bisa leluasa mengisi BBM dalam jumlah besar tanpa ada tindakan dari pihak SPBU maupun pihak berwenang?" ujar perwakilan YPHLH yang enggan disebutkan namanya, Minggu (13/04/25).
Lebih lanjut, tim pemerhati ini bahkan mengklaim telah mengantongi nama-nama sejumlah identitas pembeli dan tujuan pembelian perlu diperketat untuk mencegah penyalahgunaan.
Diperlukan penindakan Tegas Terhadap Operator SPBU Nakal jika terbukti ada keterlibatan atau pembiaran praktik mafia BBM oleh operator SPBU, tindakan tegas berupa sanksi administratif hingga pidana harus diberlakukan.
Aparat penegak hukum harus segera melakukan investigasi mendalam terhadap Perusahaan yang terlibat maupun nama-nama PT niaga umum dan transporter BBM yang diduga terlibat dalam jaringan mafia ini. Transparansi dalam proses penegakan hukum sangat dibutuhkan untuk memberikan efek jera.
Sinergi Antar Instansi pemerintah daerah, kepolisian, Pertamina, dan instansi terkait lainnya perlu bersinergi dan berkoordinasi secara efektif untuk memberantas Mafia BBM ini hingga ke akar-akarnya.
Sudah saatnya Pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam memberantas praktik haram Mafia BBM di Sulawesi Selatan.
Masyarakat menanti tindakan nyata untuk mengembalikan hak mereka atas BBM bersubsidi dan memastikan anggaran Negara tidak terus bocor terus menerus akibat ulah segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab.
Jangan biarkan Sulsel terus menjadi ladang subur bagi para Mafia yang kini bersembunyi dibalik kamuflase truk ekspedisi
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment