Dugaan Korupsi Dana BOS di SDN 41 Krui Mencuat, Kepala Sekolah Bungkam - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Dugaan Korupsi Dana BOS di SDN 41 Krui Mencuat, Kepala Sekolah Bungkam

Thursday, 24 April 2025




PESISIR BARAT / INVESTIGASI Realisasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 41 Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, diduga kuat menjadi ajang praktik korupsi yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah. Kecurigaan ini mencuat berdasarkan laporan penggunaan dana BOS yang tertera pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kamis (24/4/2025).


Berdasarkan data yang dihimpun, SDN 41 Krui menerima kucuran dana BOS sebesar Rp107.670.000 untuk membiayai berbagai kegiatan sekolah. Namun, sejumlah alokasi anggaran dalam laporan tersebut disinyalir sarat dengan praktik penggelembungan harga (mark-up) dan bahkan diduga fiktif, dengan tujuan memperkaya diri sang kepala sekolah.


Beberapa komponen anggaran yang mencurigakan meliputi:

 * Langganan Daya dan Jasa: Rp11.500.000, diduga terjadi mark-up.

 * Pengembangan Perpustakaan dan/atau Layanan Pojok Baca: Rp16.245.000, diduga fiktif.

 * Pelaksanaan Evaluasi/Asesmen Pembelajaran: Rp18.193.400, diduga terjadi mark-up.

 * Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah: Rp10.760.000, juga diduga fiktif.


Kejanggalan ini semakin menguat tatkala kondisi fisik SDN 41 Krui justru memprihatinkan. Pantauan di lapangan menunjukkan plafon ruangan yang jebol, cat dinding yang kusam, serta banyak kaca jendela yang pecah dan hanya ditutupi papan seadanya. Kondisi ini jelas bertolak belakang dengan anggaran pemeliharaan yang mencapai puluhan juta rupiah.


Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Sekolah SDN 41 Krui, Maulana, S.Pd, enggan memberikan penjelasan terkait dugaan penyimpangan dana BOS tersebut. Ia berdalih sedang berada di acara hajatan dan meminta agar berita ini tidak dipublikasikan terlebih dahulu.


"Saya masih di tempat hajatan bang, jangan dulu di beritakan, kita ketemu dulu nanti kita obrolkan," jawabnya singkat.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait. Masyarakat dan pemerhati pendidikan di Pesisir Barat berharap pihak berwenang dapat segera melakukan investigasi mendalam terhadap dugaan korupsi dana BOS di SDN 41 Krui ini, demi menjaga hak-hak siswa dan integritas dunia pendidikan.

[Andi]



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment