Investigasi,Wartaglobal.id, Luwu Timur - Pengerasan jalan usaha tani di Dusun Beringin Barat Desa Beringin Jaya Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur, Sulsel menuai sorotan warga.
Pasalnya pekerjaan yang bersumber dari Dana Desa tahun 2024 yang baru saja selesai Novenber kemarin, sudah rimbun ditumbuhi rumput ilalang. Salah satu warga yang mengungkapkan pekerjaan tersebut awalnya hanya dihampar manual oleh warga setempat.
Diketahui pekerjaan tersebut dikeluarkan dari Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang gunakan Dana Desa sejumlah 155 juta rupiah dengan Volume 885 meter dan 2 unit Platdecker.
Seperti biasa Dana Desa Beringin Jaya dikelola dan diawasi oleh Pelaksana Kegiatan Desa atau PPKD setempat.
Namun hal yang menjadi pertanyaan dari 2 unit bangunan Platdecker yang ditemukan di lokasi terdapat perbedaan bentuk yang diduga tidak sesuai RAB. Dimana salah satu Platdecker ditemukan perbedaan pada Decker yang ukuranya lebih kecil dan pendek sementara pada Platdecker lain berukuran normal seperti pada umumnya.
KS salah satu warga Dusun Beringin Barat menyebutkan materai timbunan berupa sirtu awalnya dihampar secara manual oleh warga.
"Awalnya kami hampar manual pak, namun setelahnya digunakan alat pemadatan berupa Bomag, makanya ketebalan tidak rata ada yang 5 centi hingga 10 centi," ungkapnya Kamis (16/1/25).
Selain timbunannya, warga juga mengeluhkan tumpukan tanah pada sisi salah satu Platdecker yang belum dibuka sehingga menghalangi aktivitas warga yang hendak melewati jalan ini.
"Kami juga heran tumpukan tanah belum ada pihak Desa yang datang bongkar jadi akses warga harus melingkar bila hendak melewati jalan ini," imbuhnya lagi.
Nampak jelas sepanjang pekerjaan ini sudah tak dapat dibedakan material timbunan dengan tanah sebab disinyalir ketebalan tidak maksimal sesuai RAB hingga 15 centimeter.
Karenanya temuan awak media segera dikordinasikan ke Inspektorat Luwu Timur guna dilakukan audit terkait penggunaan Dana Desa tahun 2024 silam.
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment