Kebakaran Hebat di Kemayoran: 543 Rumah Hangus, Hampir 1.800 Warga Mengungsi - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Kebakaran Hebat di Kemayoran: 543 Rumah Hangus, Hampir 1.800 Warga Mengungsi

Thursday, 23 January 2025
foto : kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di jalan Kemayoran,jakarta

Investigasi wartaglobal.id,Jakarta – Kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari (21/1/2025). Insiden ini menghanguskan 543 rumah dan memaksa 1.797 jiwa dari 607 kepala keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

Api mulai berkobar sekitar pukul 00.35 WIB dan dengan cepat menyebar ke rumah-rumah di sekitarnya. Sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran dan 170 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Setelah berjuang selama hampir lima jam, petugas berhasil melokalisir kobaran api pada pukul 05.29 WIB. 

Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik sebagai pemicu utama kebakaran. 

Akibat kebakaran ini, ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka. Banyak dari mereka yang mengungsi sementara di Polres Metro Jakarta Pusat, khususnya wanita dan anak-anak.  Namun, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa banyak penyintas enggan direlokasi ke rumah susun terdekat dan lebih memilih kembali ke lokasi semula, meskipun tanah tersebut bukan aset milik Pemprov DKI Jakarta. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan bantuan bagi para korban, termasuk kebutuhan dasar dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak yang terdampak. Bantuan tersebut diharapkan dapat disalurkan paling lambat Jumat (24/1/2025). 

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan permukiman padat penduduk. Pemeriksaan rutin instalasi listrik dan penggunaan peralatan elektronik yang aman menjadi langkah preventif yang disarankan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(Andi syahbandi/kzn)

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment