Kerusakan Talud Desa Lappae Disorot: Proyek Dana Desa Diduga Tidak Berkualitas - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Kerusakan Talud Desa Lappae Disorot: Proyek Dana Desa Diduga Tidak Berkualitas

Monday, 25 November 2024
Bone, investigasi Wartaglobal.id – Tim investigasi Wartaglobal menemukan kondisi memprihatinkan pada pekerjaan talud jalan tani di Desa Lappae, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone. Talud yang baru dibangun tersebut mengalami kerusakan parah berupa retakan dan pecahan di berbagai titik.

Ketua LSP3M Gempar, Drs. M. Saleh Situju, SH, MH, menyoroti masalah ini dengan serius. Ia menjelaskan bahwa proyek talud tersebut bersumber dari dana desa tahun anggaran 2023 dengan panjang 390 meter, perkerasan 119 meter, dan total anggaran Rp 113.663.000.

“Talud sudah mengalami kerusakan parah. Retakan dan pecah-pecah menunjukkan kualitas pekerjaan yang buruk. Selain itu, material yang dihamparkan tidak diratakan, sehingga menimbulkan tumpukan di tengah jalan. Hal ini menyulitkan akses pemilik lahan kebun menggunakan kendaraan roda dua,” ujar Saleh.

Saleh juga mengungkap adanya kesalahan pada papan proyek. Tertulis Kecamatan Awangpone sebagai lokasi pekerjaan, padahal pembangunan sebenarnya berada di Kecamatan Tellu Siattinge. "Ketidaksesuaian ini memperlihatkan ketidakseriusan dalam pengelolaan proyek," tambahnya.

Menurut Saleh, temuan ini sangat merugikan masyarakat Desa Lappae dan berpotensi mengakibatkan kerugian negara. Ia mendesak aparat penegak hukum segera menindaklanjuti kasus ini sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu, Kepala Desa Lappae, H. Andi Mardiana, belum memberikan tanggapan. Saat ditemui di kantornya, ia tidak berada di tempat, dan upaya konfirmasi melalui aplikasi WhatsApp juga tidak direspons.

Kasus ini diharapkan menjadi perhatian serius semua pihak, terutama dalam memastikan transparansi dan kualitas penggunaan dana desa demi kepentingan masyarakat.(Inry) 

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment