Kasus dugaan perampasan kendaraan yang melibatkan seorang debt collector PT Adira Finance kembali mencuat, kali ini menyeret nama Ketua DPD Lembaga Aspirasi Nusantara (LAN) Kabupaten Bone, M. Azis, dan istrinya, Rn. Berdasarkan investigasi tim Warta Global di lapangan, kejadian tersebut menimpa mobil milik Rn, seorang warga Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
Peristiwa tersebut terjadi pada 19 Februari 2024 di SPBU Cabalu, Kecamatan Awangpone, saat mobil Daihatsu Sigra berwarna putih dengan nomor polisi DW 1303 BW yang dikendarai oleh M. Azis dihentikan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai debt collector dari PT Adira Finance. Tanpa surat perintah atau dokumen resmi, mereka merampas mobil tersebut secara paksa. Rn menegaskan bahwa suaminya tidak diberi kesempatan untuk menerima atau melihat bukti resmi terkait tindakan tersebut.
Setelah kejadian, M. Azis melaporkan insiden ini ke Polres Bone. Namun, laporan tersebut justru dicatat sebagai kasus penggelapan, bukan perampasan, yang memperburuk situasi. Mobil yang dirampas kemudian diketahui telah dijual oleh oknum yang mengatasnamakan PT Adira Finance, tanpa ada pemberitahuan resmi kepada pemilik.
Dalam Surat Tanda Terima Laporan (STTLP) tertanggal 16 Maret 2024 dengan nomor STTLP/142/111/2024/SPKT/Res Bone, M. Azis melaporkan dugaan penggelapan kendaraan sesuai Pasal 372 KUHP, yang diduga dilakukan oleh M. Ilyas alias Ilo dan rekan-rekannya. Hingga kini, perkembangan kasus ini masih belum jelas, sementara para pelaku masih berkeliaran dan mobil tersebut belum dikembalikan kepada Rn atau suaminya.
Salah satu kejanggalan mencolok adalah kesalahan fatal dalam surat yang dikeluarkan oleh penyidik Polres Bone. Nomor polisi mobil yang tercantum dalam surat salah, dan surat tersebut juga tidak ditandatangani. Saat dikonfirmasi, penyidik Brigpol Achmad Asry menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Terkait lambannya penanganan kasus ini, Rn menyatakan kekecewaannya dan menganggap pihak kepolisian polres Bone tidak serius menangani laporan ini. Ia menuntut tindakan tegas dari Kapolres Bone dan aparat hukum terkait, agar para pelaku segera ditangkap dan kendaraan mereka dikembalikan. Menurutnya, mobil tersebut saat ini berada di tangan seseorang berinisial Sudirman alias Ondo, yang diduga membelinya dari oknum PT Adira Finance.
Investigasi tim Warta Global Sul-Sel terus menyoroti lambatnya kinerja Polres Bone dalam menindak kasus ini, serta menuntut transparansi dan keadilan bagi korban. Hingga berita ini diterbitkan, PT Adira Finance dan Polres Bone belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Tim investigasi warta global
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment