Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Terima Akreditasi "Baik" atau "C", Mahasiswa yang berstatus ASN Terancam Penyesuaian Ijazah PNS Akreditasi "C"

Foto Istimewa - Investigasi Warta Global.

INVESTIGASI KAMPUS, Lampung — Seiring dengan berita baik yang diterima Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Lampung yang berhasil memperoleh akreditasi "Baik", muncul beragam tuntutan dari para mahasiswa. Kampus tersebut, yang sebelumnya telah meraih akreditasi B untuk program studi Pascasarjana, di BanPT, kini mendapat perubahan status menjadi akreditasi "Baik" atau "C" di LAMEMBA, sesuai dengan ketentuan baru dalam sistem pendidikan tinggi. (Lihat)

Perubahan ini menimbulkan dampak Terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN), yang tengah menempuh pendidikan di kampus tersebut di Provinsi Lampung. Hal ini disebabkan oleh ketentuan yang diatur dalam SE-Mempan RB Nomor 28 Tahun 2021 mengenai penyelenggaraan tugas belajar dan persyaratan program studi bagi PNS.

Salah satu poin penting dalam SE tersebut adalah persyaratan bahwa program studi yang dipilih oleh PNS harus memiliki minimal akreditasi B atau "Baik Sekali" dari lembaga yang berwenang. Namun, dengan perubahan akreditasi kampus menjadi "Baik" atau "C", hal ini menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian, terutama karena tidak ada penjelasan yang detail dari pihak kampus terkait dengan perubahan tersebut.

Tim Investigasi Warta Global melakukan penelusuran lapangan untuk mencari jawaban terkait informasi tersebut. Namun, hasilnya menunjukkan adanya kebuntuan dan jawaban yang tidak jelas. Bahkan, saat ditanyakan kepada pegawai di tempat tersebut, mereka tidak mengetahui secara pasti.

Upaya untuk mengkonfirmasi langsung kepada pihak rektor juga menghadapi kendala. Beberapa mahasiswa menyatakan bahwa rektor berada di kampus, sementara pegawai memberi informasi bahwa rektor sedang berada di Bogor. Setelah dilakukan konfirmasi lebih lanjut, ternyata rektor sedang berada di perjalanan menuju Tulang Bawang.

Ketidakjelasan dalam menjawab pertanyaan terkait akreditasi ini semakin memperumit situasi. Pihak kampus hanya mengirimkan Surat Pemberitahuan dari lembaga akreditasi tanpa memberikan penjelasan yang memadai.

mengkonfirmasi pihak rektor kata pegawai yang berinisial "S" menyampaikan Rektor lagi di Bogor, sedangkan Mahasiswa yang berada di kampus tersebut mengatakan rektor berada di kampus, "Tadi Kami lihat rektor ada ko" ucap Mahasiswa, setelah kami mencoba meminta kontak rektor dan kami mengkonfirmasi kata beliau "saya lagi di jalan mau ke Tulang Bawang, jadi nanti ya saya lagi di tol" kata beliau, lanjut kami bertanya soal pertanyaan yang kami dapat dari mahasiswa terkait akreditasi belum ada jawaban yang kami butuhkan, malah beliau mengirim Surat Pemberitahuan dari Lembaga Akreditasi. Kami coba menghentikan penelusuran ini untuk sementara.

*Melann!

KALI DIBACA