INVESTIGASI MEDAN - Para jurnalis yang tergabung dalam Media Cyber Sumut secara tajam menyoroti dugaan suap dan korupsi terkait dengan bagi-bagi amplop tali asih yang dilakukan oleh oknum pejabat Polda Sumatera Utara (Polda Sumut) menjelang akhir tahun 2023. Kabar ini melibatkan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, S.I.K., M.T.C.P yang baru saja menjabat.
Owner Media Cyber Sumut, Bung Joe Sidjabat, menyatakan bahwa ada indikasi suap dan korupsi dari total uang yang dibagikan oleh oknum pejabat Polda Sumut Penmas AKBP Sonny W Siregar pada Jumat, 29 Desember 2023. Menurutnya, pembagian uang tersebut terkesan dipilih-pilih dan tidak merata, menimbulkan kericuhan di antara wartawan saat Pers Release akhir tahun 2023.
"Duit segitu bisa dibagi-bagikan tanpa ada pertanggungjawaban yang jelas yang menimbulkan kericuhan terhadap wartawan. Ada yang dapat dan tidak dapat, serta peruntukkannya terkesan dipilih-pilih dan tidak merata," ungkap Bung Joe.
Bung Joe juga meminta agar Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan jajaran segera memanggil oknum pejabat yang terlibat untuk memberikan keterangan terkait viralnya pemberian amplop kepada wartawan. Hal ini diharapkan agar tidak menimbulkan tanda tanya di kalangan wartawan dan masyarakat.
Pemberitaan sebelumnya menyebutkan bahwa oknum pejabat Penmas Polda Sumut AKBP Sonny W Siregar melalui juru bayarnya membagikan uang amplop jelang akhir tahun. Pembagian uang tersebut terjadi dengan jumlah yang merata kepada wartawan yang hadir dan merupakan unit di Polda. Namun, beberapa wartawan yang tidak berunit tidak mendapat amplop, menimbulkan perdebatan dan kritik terhadap kebijakan tersebut.
FAIS/*
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment