Lembaga Investigasi Negara (LIN) Soroti Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Bola Subbi: Kadis Kebudayaan Bungkam Kabupaten Bone - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Lembaga Investigasi Negara (LIN) Soroti Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Bola Subbi: Kadis Kebudayaan Bungkam Kabupaten Bone

Tuesday, 23 December 2025

Bone/Investigasi warta global.id//Sulsel.

-Berdasarkan pantauan tim monitoring dan investigasi Lembaga Investigasi Negara (LIN), di lokasi rumah adat Bola Subbi’E, bersama team media. Melihat langsung pekerjaan pengecatan yang
dikerjakan oleh tukang.

Salah satu warga, dan tukan yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan. Pegerjaan ini hanya dicat atap dengan depan, dan menggunakan anggaran senilai Rp 60 juta, ucap tukang dan masyarakat dilokasi tersebut pada hari Kamis 11 Desember 2025,

Saat team media kekantor Kebudayaan Bone untuk melakukan konfirmasi. Kepala Dinas Kebudayaan ( hj andi murni al.SE)Kab. Bone. Sedang tidak ada dikantornya, dan dihubungi nomor telpon whatsapp, dinas Kebudayaan (H Andi murni) dengan tanggapannya, ada acara di helios, dan mengatakan, rumah adat Bola Subbi’E kembali dikerjakan hanya dicat diluar dan dalam,

Namun sangat disayangkan, Tidak disebutkan bahwa!, anggaran apakah yang telah digunakannya, dan diajak ingin ditemuinya di helios, namun tim investigasi menolak ajakan, dan nanti besok ketemu di kantornya. Besoknya kadis Kebudayaan bungkam.

Selasa 23 Desember 2025.
Tim kembali melewati melihat dikerjakan kembali pagar rumah adat bola Subbi’E. dilokasi yang sama dan sudah memiliki papan kegiatan dan tertera pekerjaan: Perlindungan objek cagar budaya daerah bangunan bola Subbi’E jalan merdeka dengan volume 1 paket, pelaksana kegiatan Cv Tirta usaha karya dengan anggaran APBN Senilai
Rp 94.722.444 dan pegerjaan rehabilitasi, pagar, paving blok, bahan semen merek merdeka dinilai diduga tidak sesuai RAB, diduga mark-up, anggaran, dan dikonfirmasi salah satu tukang yang sedang berada dilokasi tersebut, dengan ucapan bahwa hanya pagar, dan paving blok yang dikerjakan, yang mengawasinya selalu, bernama (Agus),

Rehabilitasi ini sangat disayangkan, ini sudah pemborosan anggaran pemerintah, melalui APBD, oleh plt kebudayaan Bone, dikerjakan, pagarnya masih utuh dan masih bagus, dinas Kebudayaan diduga keliru, dan masih ada lokasi yang lain yang bisa direhabilitasi, pemeliharaan, atau digerjakan dan nilai tersebut, dinilai agak tinggi senilai
Rp 94.722.444. dan patut diduga merugikan negara akan mengarah korupsi.

Pemeliharaan kebudayaan rumah adat Bola Subbie di Bone, adalah upaya pelestarian warisan sejarah dan simbol kebanggaan masyarakat Bone, khususnya keturunan Raja Bone. Simbol Sejarah: Bola Subbie adalah istana Raja Bone, simbol identitas dan kebersamaan masyarakat Bone.

Dimana pelestarian Kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali semangat leluhur dan menjaga kearifan lokal.
Pusat Budaya: Direncanakan menjadi pusat kajian budaya, edukasi, dan pariwisata.
Upaya dan Pelaksanaan
Inisiatif Masyarakat

Namun sangat disayangkan, implementasi undang undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Kadis Kebudayaan Kab. bone, mengabaikan.

Berdasarkan, pekerjaan yang telah dikerjakan selisih yang signifikan antara nilai anggaran dan pekerjaan pemeliharaan di bola Subbi’E, dibone, diduganya adanya kemungkinan penggelapan anggaran ini.

Pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan keuangan negara.

Tegas
Inspektorat bone, mengaudit anggaran yang telah digunakan tahun 2025, oleh kadis Kebudayaan dan bila ada temuan pelanggaran maka pihak penegak hukum bertindak.

Lembaga investigasi negara sulsel, akan bertindak kerana hukum, kadis kebudayaan yang telah menggunakan biaya pemeliharaan senilai Rp60 Juta. dari anggaran APBD pemeliharaan yang tidak transparansi dan menggunakan di pekerjaan perlindungan objek cagar budaya daerah bangunan bola Subbi’E. Senilai tersebut. 

Setelah tayang berita ini kadis kebudayaan andi murni belum dapat ditemui dikonfirmasi.


Tim investigasi