
Jakarta Pusat, INVESTIGASI - Kebakaran hebat yang melalap gedung PT Terra Drone Indonesia di kawasan Kemayoran menyisakan pertanyaan besar mengenai standar keselamatan dan kepatuhan operasional di fasilitas tersebut. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan penyebab, skala kerusakan, serta kemungkinan adanya unsur pidana.
Kebakaran diduga membesar dengan cepat karena lokasi kejadian merupakan area servis dan gudang penyimpanan drone yang kemungkinan berisi banyak baterai. Baterai lithium dikenal memiliki risiko kebakaran tinggi ketika terjadi kerusakan atau penanganan yang tidak tepat. Polisi kini tengah mendata jumlah dan jenis baterai yang tersimpan untuk menilai kontribusinya terhadap intensitas api.
Hingga saat ini, tujuh saksi telah diperiksa—terdiri dari enam karyawan dan seorang warga sekitar. Pemeriksaan difokuskan pada aktivitas sebelum kebakaran serta potensi pelanggaran prosedur yang mungkin terjadi. Kepolisian juga menyoroti fakta bahwa pemilik gedung berbeda dari pengelola usaha, sehingga perlu ditelusuri lebih jauh mengenai hubungan operasional dan pemenuhan izin usaha.

Kapolres mengungkapkan bahwa manajemen PT Terra Drone akan dipanggil untuk memberikan klarifikasi. Penilaian risiko menjadi sorotan utama, termasuk kecukupan alat pemadam api ringan (APAR) dan infrastruktur keselamatan lain yang seharusnya tersedia di fasilitas penyimpanan perangkat berteknologi tinggi.
Selain itu, polisi berencana berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat untuk mengevaluasi aspek perizinan gedung tinggi yang digunakan untuk aktivitas komersial. Jika ditemukan pelanggaran administratif maupun kelalaian dalam proses izin, tindakan tegas akan diterapkan.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap operasional gedung berteknologi tinggi yang menyimpan bahan berisiko. Dengan adanya korban jiwa, transparansi dan ketelitian penyelidikan menjadi kunci agar publik memperoleh kejelasan.
“Penanganan kasus ini harus tuntas agar kejadian serupa tidak terulang dan keselamatan kerja benar-benar menjadi prioritas,” ujar Kapolres Susatyo.
Investigasi Warta Global


.jpg)