DPD KNPI Sumut Soroti Ketidakpedulian Pemerintah: “Banjir dan Longsor Tapteng–Tapsel Bukti Kegagalan Perlindungan Lingkungan dan Respons Cepat” - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

DPD KNPI Sumut Soroti Ketidakpedulian Pemerintah: “Banjir dan Longsor Tapteng–Tapsel Bukti Kegagalan Perlindungan Lingkungan dan Respons Cepat”

Wednesday, 26 November 2025

InvestigasiWartaGlobal.id | Medan – Bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) kembali membuka fakta pahit: ketidakpedulian pemerintah terhadap lingkungan dan lemahnya respons terhadap warga terdampak. Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Sumut menegaskan duka cita, namun juga menuntut pemerintah bertindak cepat dan bertanggung jawab.

Ketua DPD KNPI Sumut, Aldi Syahputra Siregar, Rabu (26/11/2025), menegaskan bahwa bencana ini tidak lepas dari pengelolaan lingkungan yang buruk dan lemahnya mitigasi bencana. “Rakyat Tapteng dan Tapsel berduka, dan duka ini adalah tanggung jawab kita semua, termasuk pemerintah yang seharusnya hadir lebih sigap,” ujarnya.

Aldi menjelaskan bahwa hujan deras selama lima hari berturut-turut memicu banjir dan longsor, namun dampaknya bisa diminimalisir jika pemerintah melakukan pengawasan lingkungan, penataan tata ruang yang tepat, serta sistem peringatan dini yang efektif. “Kita melihat ada kelalaian serius. Korban jiwa seharusnya tidak menjadi konsekuensi dari ketidakpedulian,” tegasnya.

Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Asas Hutabarat, ikut mengecam lambannya tindakan pemerintah. “Ini bukan sekadar bencana alam, tapi juga kegagalan pemerintah melindungi rakyat dan lingkungan. Warga tidak butuh janji, mereka butuh tindakan cepat yang nyata,” ujarnya.

Berdasarkan laporan pengurus KNPI Tapanuli Tengah, korban jiwa telah terkonfirmasi akibat bencana ini. Aldi menekankan bahwa pemerintah daerah dan pusat harus segera menyalurkan bantuan, evakuasi, logistik, dan pengungsian yang layak bagi warga terdampak.

“KNPI Sumut siap turun langsung membantu korban, tetapi tanggung jawab utama tetap ada di pemerintah. Jangan sampai rakyat kehilangan kepercayaan karena ketidakpedulian yang nyata,” pungkasnya.

InvestigasiWartaGlobal.id menilai, tragedi ini adalah pengingat keras bahwa perlindungan lingkungan dan kesiapsiagaan bencana bukan sekadar slogan, tetapi kewajiban nyata pemerintah terhadap keselamatan rakyat.



Reporter: Mhd. Zulfahri Tj / Redaksi
Editor: Zulkarnain Idrus