Nama Sarka Elajou disebut sebagai pihak paling bertanggung jawab atas tambang Yaba, setelah mencuat Video Isbat Usman Viral, Bongkar Dugaan Tambang Ilegal Yaba: Dari Fitnah Pemerasan hingga Perjuangan Rakyat. - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Tranding Nasional

🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Nama Sarka Elajou disebut sebagai pihak paling bertanggung jawab atas tambang Yaba, setelah mencuat Video Isbat Usman Viral, Bongkar Dugaan Tambang Ilegal Yaba: Dari Fitnah Pemerasan hingga Perjuangan Rakyat.

Monday, 22 September 2025
FENDI di marahi ibu-bu yaba saat menggruduk tambang.

Halsel, Investigasi Malut - Sebuah rekaman video yang menampilkan Isbat Usman kembali menjadi sorotan publik, khususnya di kalangan jurnalis dan LSM Halmahera Selatan. Video tersebut sempat dituding sebagai tindakan pemerasan, namun Isbat menegaskan bahwa rekaman itu justru merupakan bagian dari perjuangannya membela hak masyarakat Desa Yaba, yang merasa dikhianati janji perusahaan tambang emas.

Alih-alih merasa terpojok, Isbat justru berterima kasih kepada pihak yang menyebarkan video. Menurutnya, rekaman tersebut menghidupkan kembali kasus tambang Yaba yang sempat tenggelam. “Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Gandi yang sudah menyebarkan video itu. Bagi saya, beliau membantu perjuangan rakyat. Semoga pemerintah pusat membuka mata, bahkan saya berdoa Presiden mengirim utusan memanggil saya untuk memaparkan fakta di balik tambang Yaba. Saya siap bongkar semua kelakuan busuk oknum yang terlibat,” tegas Isbat.

Seorang staf DPR RI periode 2019–2024 mengonfirmasi kepada Isbat bahwa video tersebut sebenarnya sudah lama beredar. “Bagaimana bisa video itu ramai lagi sampai ke TikTok? Padahal sudah selesai, dan ID card itu tahun 2023,” ungkap sumber itu.

Meski namanya disebut dalam tuduhan pencemaran, Isbat tidak menunjukkan kemarahan. Ia justru menanggapinya dengan santai dan penuh humor. “Buat apa saya marah? Pak Gandi kasih iklan gratis. Itu menambah popularitas. Kalau nanti saya maju calon bupati Halmahera Selatan, akan lebih mudah. Saya yakin Sugandi dikirim Allah untuk membantu perjuangan ini,” ucapnya dengan nada bercanda.

Screnshoot penyabaran fitnah.
Di balik polemik tersebut, Isbat menegaskan kembali temuan lapangannya soal dugaan pelanggaran serius oleh perusahaan tambang PT Indonesia Mas Mulia (IMM). “Beberapa hari terakhir saya sering ditelepon, ada yang khawatir, ada yang marah, ada juga yang menanyakan legalitas PT IMM. Saya jawab tegas, tambang itu ilegal. Izin yang mereka kantongi hanya eksplorasi, tapi faktanya sudah melakukan produksi lebih dari tiga tahun. Kami punya bukti, termasuk pencemaran limbah sianida ke sungai,” jelas Isbat.

Dalam struktur operasional, nama Sarka Elajou disebut sebagai pihak paling bertanggung jawab atas tambang Yaba, dengan seorang kontraktor bernama Fendi yang ikut berperan. Fakta-fakta ini, menurut Isbat, menunjukkan betapa tambang Yaba beroperasi di luar aturan dan telah merusak lingkungan serta mengabaikan hak masyarakat.

Redaksi ?