Ketika Desa Bergejolak, Suami Pj Kades Yaba Terpantau di Tempat Karaoke Bersama LC - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Ketika Desa Bergejolak, Suami Pj Kades Yaba Terpantau di Tempat Karaoke Bersama LC

Thursday, 17 July 2025


Di tengah riuh konflik internal dan retaknya kepercayaan warga, Desa Yaba, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, kembali dikejutkan oleh perilaku yang mencoreng wibawa publik. Bukan dari lawan politik, bukan pula dari kelompok pengganggu stabilitas, melainkan dari lingkar paling dekat pejabat desa sendiri – suami Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Yaba, Jum’at 18/07/2025.

Pada Kamis dini hari, 17 Juli 2025 pukul 01.55 WIT, pria yang seharusnya menjadi sosok pendukung moral dan kehormatan seorang pemimpin, terpantau oleh awak media tengah larut dalam suasana malam di salah satu ruang karaoke. Ia duduk diapit tiga wanita pemandu lagu (LC), dengan gelas-gelas miras memenuhi meja, dan pelukan mesra tanpa beban di sisi kiri dan kanannya.


Tak ada yang mempermasalahkan waktu istirahat. Namun ketika tindakan dilakukan oleh figur yang melekat langsung dengan jabatan publik, maka batas antara pribadi dan institusi tak lagi setipis garis imajiner. Dalam pandangan publik, itu adalah cermin etika, kesadaran, dan penghormatan terhadap masyarakat yang sedang terluka.

Kami sedang coba merawat yang retak, tapi dari dalam malah ditambah luka baru,” keluh seorang warga dengan nada getir, enggan menyebutkan identitasnya.

Bukan hanya tempat dan waktu yang memantik amarah warga, tetapi juga pesan buruk yang ditampilkan: bahwa di saat masyarakat masih dihantui konflik kepemimpinan, justru pihak terdekat pejabat tertinggi desa sibuk menikmati malam dengan cara yang dianggap mencederai rasa keadilan dan empati sosial.

Tindakan itu kini dipandang bukan sekadar kekhilafan personal, melainkan simbol pengkhianatan terhadap amanah publik. Lebih menyakitkan lagi, tidak adanya respons, klarifikasi, atau sikap dari Pj Kades maupun institusi terkait, menambah dalam luka kepercayaan yang seharusnya dijaga.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pj Kades Yaba. Namun di mata publik, momen ini menjadi pengingat getir: bahwa jabatan bukan sekadar program, dan kepemimpinan tak bisa dibangun hanya dengan seremonial. Kepercayaan publik lahir dari keteladanan, dan retaknya bermula dari pengabaian kecil yang dibiarkan tumbuh menjadi aib bersama.


KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment