Binjai – InvestigasiWartaGlobal.id | Perilaku memalukan kembali dipertontonkan oleh oknum petugas keamanan di lingkungan pelayanan publik. Kali ini, seorang sekuriti Rumah Sakit Umum (RSU) Latersia Kota Binjai bernama Migi diduga bertindak arogan terhadap keluarga pasien hanya karena masalah parkir. Insiden ini terjadi pada Rabu pagi, 30 Juli 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, di pelataran RSU Latersia, Jalan Sukarno-Hatta, Binjai.
Berdasarkan keterangan saksi mata sekaligus keluarga pasien, awalnya mereka hendak memarkirkan kendaraan roda dua di area yang dinilai masih layak pakai. Namun niat tersebut langsung diadang oleh Migi yang melarang mereka parkir tanpa alasan yang jelas.
“Yang bikin kami marah, di tempat itu ada motor lain yang boleh parkir. Tapi kenapa kami dilarang? Ketika kami tanyakan, malah dibentak dan dijawab kasar, katanya: ‘Bapak aja yang jadi sekuriti!’,” ungkap Yuli, keluarga pasien yang turut berada di lokasi.
Sikap tidak profesional, kasar, dan cenderung melecehkan ini langsung memicu kemarahan dan kekecewaan dari keluarga pasien lainnya yang merasa diperlakukan tidak adil. Bukannya memberikan penjelasan, oknum sekuriti justru menantang dan bersikap pongah seolah bertindak di luar kendali.
“Ini rumah sakit, bukan arena unjuk arogansi. Sekuriti seharusnya jadi garda depan pelayanan dan keamanan, bukan malah jadi sumber masalah!” tegas Yuli.
Kejadian ini sontak menyita perhatian pengunjung lain yang menyaksikan langsung bagaimana oknum tersebut mempermalukan keluarga pasien. Tak hanya melukai hati, insiden ini juga mencoreng nama baik institusi rumah sakit yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai empati dan pelayanan prima.
InvestigasiWartaGlobal.id menilai, sikap arogan seperti ini adalah bukti lemahnya pembinaan dan pengawasan dari pihak rumah sakit terhadap petugas keamanannya. Ketika sekuriti gagal memahami etika pelayanan dan malah mengedepankan emosi, maka rusaklah wajah pelayanan itu sendiri.
Kepada manajemen RSU Latersia, masyarakat mendesak agar Migi segera ditindak tegas dan diberi sanksi yang setimpal. Jangan sampai satu oknum menghancurkan kepercayaan publik terhadap rumah sakit secara keseluruhan.
RSU bukan tempat pamer otot dan emosi! Tugas sekuriti adalah melayani dan melindungi, bukan menantang dan membentak. Bila tidak mampu menjalankan fungsi itu dengan sikap profesional dan humanis, lebih baik mundur dari jabatan!
InvestigasiWartaGlobal.id
Lebih Tajam. Lebih Menggigit. Suara Publik, Tembus Fakta!
KALI DIBACA
Apa yang Dikatakan Itu Belum Tentu Benar Security Latersia Itu Orang Nya Gak Seperti Itu Asli ceritanya
ReplyDelete