Bacan Timur Tengah, INVESTIGASI– Perkembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) Sibelah Indah di Desa Tawa, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan masih menghadapi tantangan serius. Hingga saat ini, PAUD tersebut belum memiliki gedung sekolah sendiri dan terpaksa memanfaatkan rumah warga yang masih memiliki pemilik sah sebagai tempat belajar, kurang lebih sepulu tahun.Jumat,23/05/2025
Kondisi ini berdampak langsung pada proses belajar-mengajar. Ruang kelas yang digunakan sangat sempit, hanya berukuran sekitar 3x3 meter persegi. Hal ini menyulitkan pengelola dan guru dalam menata ruangan maupun memanfaatkan alat peraga pendidikan untuk menunjang kegiatan belajar siswa.
Kepada wartawan WartaGlobal Malut, pengelola PAUD Sibelah Indah, Ibu Dona Liens, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyampaikan keluhan ini kepada Dinas Pendidikan, namun belum mendapat tanggapan hingga saat in.
"Secara jujur, kami sangat tertekan dengan kondisi ini. Bagaimana kami bisa mengatur ruangan sementara tempat yang kami pakai adalah rumah warga. Ini sangat mengganggu aktivitas belajar anak-anak," ujarnya.
Ibu Dona juga menegaskan bahwa efektivitas pembelajaran sangat bergantung pada penataan ruangan, fasilitas permainan yang memadai, serta lingkungan belajar yang bersih dan nyaman. Sayangnya, kondisi yang mereka alami justru jauh dari ideal.
"Apakah kami yang ada di pedesaan tidak bisa mendapat fasilitas pendidikan yang layak seperti PAUD-PAUD di kota besar? Itu yang menjadi pertanyaan kami hingga saat ini," tambahnya.
Meski dalam keterbatasan, pihak PAUD tetap berusaha memaksimalkan proses belajar. Namun, mereka berharap agar pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan, segera memberikan perhatian serius dan memprioritaskan pembangunan gedung sekolah untuk PAUD Sibelah Indah.
"Kami mohon kepada pemerintah daerah agar segera turun langsung melihat kondisi sekolah kami. Kami ingin memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak di desa kami," tutup Ibu Dona.
Reporter *Chan*
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment