Klarifikasi PT Intimkara Terkait Pembayaran Gaji Karyawan dan Upah Tukang - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Klarifikasi PT Intimkara Terkait Pembayaran Gaji Karyawan dan Upah Tukang

Tuesday, 29 April 2025

Halsel, INVESTIGASI – Belakangan ini, beredar informasi di media sosial terkait keterlambatan pembayaran gaji karyawan di PT Intimkara, perusahaan yang tengah mengerjakan proyek pembangunan mess di Desa Tawa, Kecamatan Bacan Timur Tengah. Menanggapi hal tersebut, pihak perusahaan memberikan klarifikasi resmi.

Nurul Huda, selaku Manajer Proyek PT Intimkara, menjelaskan kepada media pada Selasa pagi, 29 April 2025 pukul 08.00 WIT, bahwa keterlambatan pembayaran gaji terjadi karena adanya kendala dalam proses administrasi pelaporan dari staf lapangan ke kantor pusat.

“Pembayaran gaji memang harus melalui mekanisme pelaporan dari lapangan ke kantor pusat. Keterlambatan kemarin disebabkan oleh keterlambatan laporan tersebut. Namun, Alhamdulillah, gaji karyawan sudah kami bayarkan kemarin,” jelas Nurul Huda.

Terkait pembayaran upah tukang dalam proyek pembangunan mess, Nurul Huda menjelaskan bahwa ada sistem kerja yang sudah diatur antara pihak perusahaan dan para pekerja. Dalam sistem tersebut, terdapat peran subkontraktor (supcon) dari internal perusahaan dan 'bas' (kepala tukang) yang berasal dari warga lokal, khususnya Desa Tawa, yang terdiri dari empat orang pekerja.

“Pekerjaan sudah berjalan efektif selama empat bulan, dan progres pembangunan mess telah mencapai 60 persen. Panjar upah yang telah dibayarkan sebesar Rp48 juta. Sisanya tinggal sekitar 12 persen dari total pekerjaan,” ujarnya.

Meski demikian, Nurul Huda menegaskan bahwa rincian pembayaran sisa upah menjadi ranah supcon dan bas sebagai pihak yang mengatur langsung pekerjaan tukang. Ia juga menyatakan akan tetap mengawal dan mengusahakan agar hak para pekerja dapat segera diselesaikan.

“Mengenai sisa upah, saya tidak menjelaskan secara detail karena itu ranah supcon dan bas. Tapi sebagai penanggung jawab proyek, saya akan berupaya agar hak pekerja segera kami bayarkan,” tegasnya.

Nurul Huda juga mengakui bahwa pembangunan mess masih membutuhkan perapian dan penyempurnaan. Ia berharap proyek ini bisa berjalan lancar ke depannya.

“Saya juga masih baru di PT Intimkara. Yang terpenting bagi saya adalah memastikan tugas dan target pekerjaan berjalan sesuai rencana. Saya akan terus mengawal aktivitas pekerja agar ke depannya lebih baik,” tutupnya.

Reporter: chan*

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment