Ketua organisasi gabungan wartawan Indonesia,( GWI ) angkat bicara adanya polemik bumkamnya PLT dinas ketahanan pangan dan pertanian ( DKPP ) tuba - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Ketua organisasi gabungan wartawan Indonesia,( GWI ) angkat bicara adanya polemik bumkamnya PLT dinas ketahanan pangan dan pertanian ( DKPP ) tuba

Saturday, 19 April 2025
Tulang Bawang, warta global Lampung -,Terkait Viral Nya pemberitaan beberapa media online di tulang bawang, menjadi polemik bungkam nya Plt.dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) tulang bawang di duga pelanggaran pemilik kios pupuk bersubsidi MUSTIKA TANI dan di anggap kebal hukum. Di kampung Sumber agung,kecamatan rawa pitu, kabupaten tulang bawang Ketua organisasi gabungan wartawan Indonesia apriyadi Abdullah caromalella Akat bicara. Jum'at 18/04/2025

Ketua DPC-GWI Apriyadi Abdullah caromalella, meminta kepada Bupati kabupaten tulang bawang bapak Drs.Qudrotul Ikhwan.mm dan wakil bupati Kabupaten tulang bawang bapak Hankam Hasan, Agar segera memanggil untuk menindak tegas kepada Kepala dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten Tulang Bawang .

Bungkam DKPP-KP3 tulang bawang viral pemberitaan pelanggaran yang dilakukan pak kuat pemilik kios mustika tani distributor PT Mahankam Musi Makmur, Ketua gabungan wartawan Indonesia DPC-GWI tulang bawang Apriyadi Abdullah caromalella menuding ada nya dugaan Kepala dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) mendapat jatah baik dari distributor dan kios, 

terkait  temuan tim awak media pupuk subsidi UREA & NPK PHONSKA di salah satu rumah bapak Alimin yang tidak masuk dalam kelompok tani namun kedapatan Menyimpan pupuk bersubsidi didalam gudang didepan rumah nya dan Rudi selaku warga kampung Sumber agung kecamatan rawa pitu, bercerita kepada awak media, penjelasan Rudi bang bila masuk RDKK Harganya pupuk bersubsidi UREA 150.000 - NPK PHONSKA 155.000. yang ngak masuk RDKK 180.000 jelas Rudi degan awak media."

Lanjut."Temuan pupuk bersubsidi jenis UREA dan NPK PHONSKA di rumah bapak Muhtar selaku Poktan kampung Sumber agung, sekitar 20 ton,  jelas bapak Muhtar setelah di tanya awak media pupuk tersebut milik siapa dan kenapa ada di sini, jelas Muhtar ke awak media saya selaku Poktan. Pupuk tersebut di turunkan dari mobil di printah oleh bos saya Mbak Mus dan pemilik kios mustika tani, pupuk bersubsidi di turun ke sini menurut pak Muhtar Nungu petani panen, setelah petani panen baru bayar ke kios mustika tani, bayar baru di photo setelah di photo baru ketempat saya untuk ngambil pupuknya jelas pak Muhtar. Sekarang emang blum di photo karena blum bayar."

Terkait temuan tim awak media itu jelas yang di lakukan oleh kios MUSTIKA TANI pupuk bersubsidi di kampung sumber agung kecamatan rawa Pitu, kabupaten tulang bawang dan Mengingat pidato bapak presiden Prabowo Subianto, dalam pidato beliau.menegaskan bahwa  tidak akan segan menindak tegas distributor dan kios resmi yang terbukti melakukan penyelewengan. Kami harapkan distributor dan kios dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai aturan yang berlaku," ujar ApriYadi Abdullah selaku ketua DPC GWI tulang bawang. 

Peraturan Menteri Perdagangan
(Permendag) No. 15 Tahun 2013, pabrik Tanggung jawab Pupuk Indonesia dalam proses penyaluran pupuk bersubsidi dimulai dari pabrik (Lini I) sampai dengan gudang di tingkat Provinsi (Lini II), gudang di tingkat Kabupaten (Lini III), hingga distributor menyalurkan ke kios-kios resmi di tingkat desa (Lini IV). Setelah itu, kios resmi akan menyalurkan kepada petani yang berhak berdasarkan data dalam e-RDKK yang diterima kios dari dinas pertanian setempat.

Adapun pengawasan penyaluran sampai dengan penggunaan pupuk bersubsidi di setiap kios, DPC-GWI tuba menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi aktif kepada aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki Kios mustika tani di duga tidak taat kepada aturan yang di kluar kan pemerintah terkait distribusi pupuk bersubsidi yang dilakukan distributor oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) yang terdiri dari unsur-unsur dinas terkait, aparat penegak hukum. Distributor juga wajib mengawasi proses penyaluran pada kios-kios resmi binaannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten tulang bawang (DKPP) bungkam dan Viral nya pemberitaan dari media online Kepala dinas di anggap tidak respon atas temuan dari awak media yang di lakukan oleh kios MUSTIKA TANI pupuk
bersubsidi. Apri Yadi Abdullah caromalella dan selaku ketua organisasi pers menegaskan harus ada pengawasan usus distribusi pupuk bersubsidi harus melibatkan semua pihak. DKPP distributor, kios resmi, KP3, hingga elemen masyarakat lainnya.ungkap

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment