Makin Parah! Banjir Lagego membawa Sendimen lumpur dan kayu, Warga: Tak Ada Perhatian - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Makin Parah! Banjir Lagego membawa Sendimen lumpur dan kayu, Warga: Tak Ada Perhatian

Saturday, 18 January 2025


Luwu Timur,Investigasi,Wartaglobal.id – Hujan dengan intensitas tinggi Sabtu (19/1/25) kembali terjang Desa Lagego Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur, Sulsel. Hujan deras mengguyur sejak pukul 08.30 WITA penyebab saluran air meluap hingga merendam akses jalan dan puluhan rumah warga setempat.


Laporan Ridwan, salah satu warga setempat menyebut, masalah banjir di Desa Lagego tidak ditangani secara serius hingga makin mengkhawatirkan sebab luapan air bukan hanya membawa pasir dan lumpur namun sejumlah potongan batang pohon Sawit ikut terbawa air.


Potongan kayu tersebut menurut warga hanyut terbawa air dari areal Kebun milik PTPN XIV. Akibatnya warga setempat minta keseriusan Pemda bersama pihak PTPN segera membenahi sistem Saluran yang kondisinya semakin mengalami pendangkalan akibat tertimbun Pasir dan lumpur.


Diketahui banjir di Desa Lagego tersebut sering terjadi setiap hujan deras melanda. Namun hingga saat ini belum ada penanganan secara serius dan bahkan menurut warga setempat pihak yang mesti bertanggung jawab adalah PTPN namun kini belum menunjukkan sikap terkait dampak yang terjadi.


"Kejadian ini bukan yang pertama dan jadi langganan bahkan ini salah satu yang paling mengkhawatirkan. Air meluap lantaran ada terbawa kayu dari luapan air sehingga saat hujan deras potongan kayu itu yang menyumbat saluran hingga tidak bisa menampung air yang menyebabkan luapannya membanjiri rumah warga," kata Ridwan.



Ridwan mengatakan, banjir di wilayahnya belum diperhatikan Pemerintah. Padahal banjir ini sudah menjadi langganan. Dia menyebutkan, seharusnya pemerintah menanggulangi banjir ini dengan membongkar dan melebarkan saluran air yang mengarah ke Sungai.


"Supaya aliran air bisa leluasa saat hujan deras. Padahal aspirasi warga ini sudah sejak lama diajukan ke Pemerintah bahkan lewat Musrenbang tapi tidak pernah direalisasikan. Jadi, saya berharap Pemerintah dan PTPN bisa memperhatikan kejadian ini," pungkas Ridwan.


KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment