Investigasi,wartaglobal.id, Luwu Timur - Beredar kabar aset BUMDes Kalaena Kiri, Kecamatan Kalaena, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) yang bersumber dari hibah Kemendes PDTT diduga hilang jejak.
Awal terungkapnya kasus hilangnya aset BUMDes Kalaena Kiri berawal dari informasi salah satu warga Desa Kalaena Kiri yang enggan disebutkan namanya.
Ketua BPD Kalaena Kiri, Muh. Yusuf saat dikonfirmasi beberapa hari lalu membenarkan adanya isu itu.
“Ya itu benar, bahkan kami (BPD) Kalaena Kiri telah melakukan konfirmasi dibeberapa pihak untuk mencari tahu keberadaan aset mobil pick up milik BUMDes tersebut dan ini berasal dari dana hibah Kemendes PDTT tahun 2018. Kalau tidak salah, waktu saya belum jadi BPD, nanti di tahun 2019 baru menjabat kemudian dana tersebut dibelanjakan oleh pengurus, salah satunya adalah mobil pick up katanya untuk operasional BUMDes,” ungkap Yusuf dalam keterangan yang diterima Minggu malam (12/1/2025).
Katanya lagi, dirinya juga tidak tahu kemana aset tersebut berikut dengan semua dokumen-dokumen BUMDes kepengurusan sebelumnya juga tidak ada di kantor.
" Informasi terkahir tahun 2021 pasca pemilihan kepala desa, pengurus BUMDes sebelumnya menitipkan aset tersebut ke Dinas Pemberdayaan Desa (DPMD),” katanya lagi.
Selain itu Yusuf juga menyampaikan bahwa, BPD telah melakukan konfirmasi ke Kepala Desa dan meminta agar Pemdes mencari tahu atau mempertanyakan hal tersebut ke Dinas PMD, karena di pihak desa sama sekali tidak ada bukti-bukti penyerahan atau dokumen lainnya tentang kepengurusan BUMDes sebelumnya, imbuhnya.
" Kami berharap agar pihak yang terkait kiranya segera memperjelas aset BUMDes yang rimbanya entah kemana," ucap Muh. Yusuf.
Terpisah, Kepala Desa Kalaena Kiri, Hengki Wicakwono mengaku tidak tahu menahu masalah aset BUMDes berupa mobil pick up maupun lainnya.
" Kalau masalah itu saya tidak tahu, karena waktu itu saya belum menjabat kepala desa,” terang Hengki saat di konfirmasi sehari setelah Ketua BPD dikonfirmasi.
Lanjut kata Hengki, silahkan konfirmasi ke Ketua BPD karena memang sempat membahas persoalan itu,” sambung Hengki.
Hingga berita ini ditayangkan, wartawan terus berupaya melakukan konfirmasi ke pihak DPMD Luwu Timur. (TIM)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment