Bone, Sulawesi Selatan – Tim investigasi Wartaglobal.id menyoroti dugaan pengrusakan kuburan dan lahan milik warga yang diduga terjadi dalam proyek pembangunan SMP Negeri 4 Barebbo, Kecamatan barebbo, Kabupaten Bone. Proyek tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2023.
Berdasarkan pantauan tim investigasi, pengrusakan ini melibatkan Ketua Panitia Proyek yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Barebbo, Heriyanti. Salah satu warga yang diwawancarai mengungkapkan bahwa kuburan, pagar, dan sejumlah lahan milik warga telah dirusak untuk membuat akses jalan menuju lokasi proyek pembangunan sekolah.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Barebbo, siti Ramla, menyatakan tidak mengetahui detail pelaksanaan proyek tersebut. “Semua pengelolaan proyek ditangani oleh Ketua Panitia, yaitu Wakil Kepala Sekolah Heriyanti,” ungkapnya.siti Ramla juga menambahkan bahwa pengelolaan proyek sudah ditetapkan sebelum dirinya menjabat sebagai kepala sekolah. Kecuali dana bos di bulan 11 tahun 2023 dan tahun 2024.
Namun, upaya untuk menghubungi Heriyanti melalui nomor WhatsApp dan telepon seluler tidak mendapatkan tanggapan. Sikap ini dinilai oleh tim investigasi sebagai pelanggaran Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang mengharuskan pihak terkait memberikan keterangan dalam konteks peliputan jurnalistik.
Ketua DPP, Drs. M. Saleh Situju, SH., MH., menyampaikan bahwa kasus ini memiliki indikasi pelanggaran hukum serius. "Dugaan adanya korupsi dalam penggunaan anggaran DAK 2023 ini harus diusut tuntas. Selain itu, pengrusakan kuburan dan lahan warga merupakan tindak pidana yang harus diproses secara hukum," tegasnya.
Tim investigasi Wartaglobal mendesak Inspektorat dan aparat penegak hukum untuk segera bertindak. Dugaan korupsi dan pengrusakan ini dinilai telah merugikan masyarakat dan negara, sehingga membutuhkan perhatian serius dari pihak berwenang."Tim",.
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment