LUWU UTARA, SULSEL -Khawatir dengan curah hujan tinggi, Warga di wilayah Kelurahan Bone Tua Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara, Sulsel pasca banjir melanda beberapa waktu lalu, membuat salah seorang warga secara swadaya melakukan kerja bakti menormalisasi saluran induk air dengan menyewa secara pribadi alat berat menyusul banjir yang kerap melanda wilayah tersebut
Kegiatan ini dilakukan oleh salah seorang Tokoh Masyarakat setempat yang Akrab disapa Bapak Wulan, saat ditemui disela kegiatan di Kelurahan Bone Tua, Kamis 18/7/24.
Adapun kegiatan dilakukan berlokasi di Belakang SPBU Baliase tepatnya di kawasan persawahan dan pemukiman warga yg kerap dilanda banjir.
Persoalan banjir di Wilayah itu, sebelumnya mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir. Terkait itu, warga setempat awalnya mencoba meminta bantuan Kepala Kelurahan setempat namun hanya dapat jawaban, " Tidak ada anggaran," Tutur Bapak Wulan menirukan ucapan warga.
Mendapat jawaban "buntu" dari Kelurahan, warga lalu meminta bantuan kepada Bapak Wulan selaku Tokoh Masyarakat setempat akhirnya Bapak Wulan mengarahkan alat berat jenis Excavator melakukan kegiatan normalisasi Sungai Bone Tua sepanjang ± 100 meter yang melintasi perumahan warga yang kerap dilanda banjir.
Menyaksikan kegiatan Swadaya ini warga menghimbau agar Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, dan instansi teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) jangan hanya mengandalkan anggaran yang ada tapi harus duduk bersama untuk membahas persoalan banjir tersebut.
Adapun kegiatan menormalisasi saluran air yang menjadi penyebab banjir secara swadaya ini dilakukan oleh Bapak Wulan secara Pribadi dengan menyewa alat berat jenis eksavator milik salah satu kontraktor setempat.
Atas kepedulian Bapak Wulan, wargapun berterima kasih karena kegiatan normalisasi ini sudah lama dinantikan warga.
“Ini tentu upaya warga bersama kita semua untuk mengatasi banjir ke depan. Jadi harapan kita moga Pemerintah Daerah melalui OPD terkait tolong sikapi hal ini segera,” Ujar Mail warga setempat.
Lanjut dia, normalisasi aliran air tersebut secara swadaya dilakukan untuk mengeruk saluran induk Bone Tua yang sudah mengalami pendangkalan dasar akibat tumpukan sendimen.
“Warga sudah lama mengharapkan perhatian Pemda kabupaten untuk membantu mengatasi bencana banjir salah satunya dengan normalisasi ini" ucap warga.
Dengan kegiatan Normalisasi Swadaya ini warga merasa terbantu dapat terhindar dari bencana alam seperti bencana banjir ini tidak diabaikan begitu saja oleh pemerintah daerah, dan kepada OPD terkait agar segera melakukan kajian yang baik terkait bagaimana mencari solusi agar pembangunan terhadap normalisasi sungai bukan sekedar saja dilakukan, namun asas manfaatnya harus ada dan berdampak kepada masyarakat.
KALI DIBACA
Mantap
ReplyDelete