INVESTIAGASI KAMPUS, Lampung — Salah satu kampus di Provinsi Lampung mendapat sorotan tajam setelah menerima akreditasi "C" dari lembaga Akreditasi, LAMEMBA. Meskipun tampak sepele bagi beberapa pihak, namun keputusan ini menjadi ancaman serius bagi mahasiswa yang memiliki cita-cita menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan menyetarakan ijazah mereka.
Sebanyak 300 mahasiswa program Magister Manajemen di kampus tersebut menjadi korban dari keputusan ini. Janji manis dari pihak rektor terbukti tidak lebih dari sekadar angin surga, meninggalkan para mahasiswa dengan kekecewaan mendalam.
Namun, apa yang lebih mengkhawatirkan adalah sikap acuh tak acuh dari pihak kampus terkait dampak negatif ini. Meskipun telah didekati oleh Tim Investigasi Warta Global, respons mereka terhadap nasib para mahasiswa terkesan remeh.
Lebih jauh lagi, dalam upaya mengungkapkan kebenaran dan keadilan, tim wartawan investigasi ini menghadapi tekanan dari beberapa pihak yang ingin pemberitaan ini dihapus. Permintaan untuk takedown pemberitaan dan bahkan upaya lobbying dilakukan kepada tim, namun wartawan menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dalam melaporkan kebenaran.
"Dalam persoalan ini, kami tidak paham apa tujuan mereka menelpon kami. Ini bukan hanya masalah mereka, tapi juga nasib ratusan mahasiswa yang terdampak. Kami akan memastikan persoalan ini diselesaikan dengan baik," ujar Pimpinan Redaksi yang terlibat dalam investigasi ini.
Pihak berwenang diharapkan segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini, sambil memastikan perlindungan terhadap nasib para mahasiswa yang terdampak oleh keputusan kampus yang kurang bertanggung jawab tersebut.
*Melann!
KALI DIBACA
Seharusnya dikonfirmasi ke pihak badan penyelenggara (yayasan) yg notabene mengangkat jabatan Rektor....
ReplyDeleteDlm hal ini ketua Pengurus atau Pembina Yayasan....
Sudah kami lakukan konfirmasi akan tetapi tidak di indahkan, tugas kami hanya menyampikan informasi ke khalayak saja dan mengkonfirmasi itu sudah cukup biar masyarakat tau.
ReplyDelete