BANYUWANGI, INVESTIGASI.ID -- Heboh di TPS 07 Dusun Wonorekso Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Ada momen unik dilakukan Tokoh legendaris karya fiksi Misteri Gunung Merapi, Mak Lampir ikut nyoblos pada Pemilu 2024.
Kehadiran sosok yang glamor dengan ciri warna kulit hijau gelap menyeramkan ini, sontak membuat pemilih lainnya merinding. Meskipun ini hanyalah cosplay, namun kehadiran Mak Lampir itu mampu menyedot perhatian publik untuk segera datang ke TPS.
Dia adalah Mamet pria asal Dusun Wonorekso, Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh. Pemuda berusia (30) tahun itu menjadi pembeda di antara pemilih lainnya di TPS 07 tersebut.
Berdandan ala Mak Lampir memang menjadi tren dirinya terakhir ini. Bahkan, dia kerap kali muncul kala pasar wit-witan Desa Alas Malang dibuka.
Kehadiran Mak Lampir di TPS ini bukan sengaja untuk menakut- nakuti warga atau peserta pemilu. Melainkan sebaliknya, hanya sekedar untuk memberi hiburan bagi pemilih lain maupun petugas TPS di tempat.
Mak Lampir dalam berbagai kisah memang sempat popular kala 80-an. Saat itu, cerita berjudul Misteri Gunung Merapi kerap menghiasi suara dalam sandiwara radio.
Namun kemudian bertambahnya waktu, dari sandiwara radio diadaptasi ke layar lebar hingga menjadi sinetron kolosal di televisi.
Slamet Suwito dibalik makeup menyeramkan tersebut merupakan seniman lokal yang cukup familiar Banyuwangi dikenal dengan nama panggung Mamet.
Mamet mengatakan, alasannya tampil sebagai Mak Lampir untuk meramaikan pesta demokrasi saat ini. Di lain sisi, dia ingin menyedot perhatian masyarakat agar ramai-ramai segera datang ke TPS.
"Kan jadi ramai, masyarakat yang penasaran akhirnya datang ke TPS. Yang sebelumnya males nyoblos dan golput, sekarang jadi hadir karena Mak Lampir ini," jelasnya, Rabu (14/2).
Mamet mengatakan, nyaris setiap minggu berpenampilan Mak Lampir. Biasanya ia berdandan Mak Lampir untuk menghibur pengunjung pasar rakyat Wit-witan yang menjadi ikon di desa setempat.
Ketua TPS 07, Fikril Hadi menyampaikan apresiasinya terhadap ide kreatif yang digagas Mamet. Menurutnya cara itu cukup efektif untuk menarik minat dan partisipasi masyarakat untuk mencoblos.
"Terimakasih kepada beliau yang sudah membantu untuk mendongkrak partisipasi masyarakat di TPS ini," ungkapnya.
(Hanna)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment