Berhasilnya Business Matching dalam Export Coaching Program di Provinsi Lampung - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Berhasilnya Business Matching dalam Export Coaching Program di Provinsi Lampung

Saturday, 16 September 2023
Bandar Lampung, | INVESTIGASI | 14 September 2023 - Export Coaching Program (ECP) yang diadakan oleh Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung telah sukses menyelenggarakan kegiatan Business Matching pada tanggal 12-13 September 2023 di Bandar Lampung. Acara ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para eksportir muda dalam mengembangkan bisnis ekspor mereka.

Berikut rangkuman poin-poin terkait kegiatan Business Matching ini:

Lokasi dan Kerja Sama: Business Matching (BM) merupakan salah satu tahap dalam ECP dan merupakan program dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI). Kerja sama antara Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung menjadikan Lampung sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan ini. Tempat pelaksanaannya adalah Emersia Hotel, Jl. Wolter Monginsidi No.70, Pengajaran, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung.

1. Potensi Ekspor Lampung: Lampung dipilih sebagai tempat pelaksanaan ECP karena dianggap memiliki potensi ekspor yang melimpah, seperti dalam sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan produk agroindustri lainnya.

2. Peserta ECP: 30 orang peserta ECP angkatan 2023 dari berbagai instansi 

3. Fasilitator Business Matching: Ka. PPEJP/KA Disperindag Provinsi Lampung, praktisi PPEJP, Atdag Hanoi, Atdag Riyadh, dan PPEJP/Disperindag Provinsi Lampung, 

4. Fasilitator PPEJP: Fasilitator ECP angkatan kedua (2) yang membimbing para peserta hingga tahap kelima (5) adalah M. Andriza Syarifudin, Tities Nugraharti, Addy Perdana Soemantry, dan Gunawan.

5. Fasilitator Disperindag: Kadis Perindag Elvira Umihanni, S.P., M.T., Kabid Daglu Ratna Meliasari, Juwita Prima dan tim

6. Seleksi Peserta: Sebelumnya, tim PPEJP telah melakukan kurasi dan seleksi ketat, memilih 30 peserta ECP dari ratusan peserta yang mendaftar di Provinsi Lampung. Peserta ini berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

5. Produk Unggulan: Para peserta ECP membawa berbagai produk unggulan Lampung seperti makanan, minuman, kerajinan, dan produk industri olahan. Produk-produk ini termasuk keripik, minuman bubuk, makanan olahan, buah segar, tepung, mainan edukasi, dan lainnya yang memiliki potensi di pasar global.

6. Tugas Eksportir: Peserta ECP mendapatkan pengetahuan tentang tugas eksportir, termasuk menjual barang produksi perusahaan kepada organisasi dan perusahaan asing, komunikasi dan negosiasi dengan perusahaan asing, serta presentasi produk perusahaan kepada perusahaan asing. Mereka juga bertanggung jawab atas kualitas produk hingga sampai ke tangan pelanggan.

7. Peran Fasilitator: Fasilitator ECP, seperti Ibu Tities, berbicara tentang pentingnya konsistensi dalam menjaga kualitas barang, mencari pembeli (buyer), menyiapkan sistem pembayaran, dan model pembiayaan. Mereka menjelaskan bahwa tugas-tugas ini akan di fasilitasi tim PPEJP yang berpengalaman, dan mereka berusaha semaksimal mungkin untuk membantu para peserta ECP.

8. Pertemuan dengan Buyer Internasional: Sebuah komponen penting dalam BM adalah pertemuan antara eksportir peserta ECP dengan buyer internasional. Para fasilitator mengorganisir pertemuan langsung antara eksportir dan beberapa buyer dari berbagai negara seperti India, Australia, Riyadh, dan Hanoi. Ini adalah peluang berharga bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan potensial pembeli internasional.

9. Topik Pembahasan: Coach Udin, seorang praktisi dan fasilitator ekspor dari PPEJP Kemendag RI, menyampaikan materi penting tentang proses ekspor, jenis-jenis pembayaran ekspor (termasuk L/C), dan alternatif pembiayaan. Materi ini membantu para peserta memahami proses bisnis ekspor secara mendalam.

10. Business Matching dengan Perwakilan Dagang dan Diaspora: Pada hari berikutnya, peserta ECP melakukan Business Matching dengan Perwakilan Dagang (Perwadag) dan Diaspora. Ini termasuk pertemuan dengan Atase Dagang (atdag) Hanoi dan Perwakilan Dagang (Perwadag) serta Diaspora dari Riyadh.

11. Kesempatan Lanjutan: Hasil dari BM sebelumnya adalah bahwa para peserta berhasil mendapatkan kepercayaan untuk menjalin komunikasi lebih lanjut dan akan bertemu di Jakarta dalam acara Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan berlangsung pada bulan Oktober mendatang. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengirimkan sampel produk mereka kepada potensial pembeli.

12. Harapan dari Program: Fasilitator ECP memiliki harapan besar terhadap para peserta ECP angkatan 2023, yaitu agar mereka bisa mengikuti tahapan-tahapan program ini hingga selesai, menyerap ilmu yang disampaikan, dan mampu mempraktekkan pengetahuan mereka untuk mendapatkan pembeli. Program ini bertujuan untuk mencetak eksportir muda yang handal dari berbagai daerah di Indonesia, terutama di Provinsi Lampung.

13. Dukungan untuk Para Peserta: Fasilitator juga menekankan bahwa para peserta tidak perlu sungkan untuk bertanya kepada mereka setelah acara ini. Mereka siap memberikan bimbingan terkait kendala, hambatan, atau risiko yang mungkin muncul dalam praktek bisnis ekspor.

14. Ucapan Terima Kasih: Salah satu perwakilan peserta ECP angkatan 2023 menyampaikan terima kasih kepada fasilitator atas ilmu dan fasilitas yang telah diberikan. Mereka berharap agar program ini menjadi berkah bagi mereka dan berdoa agar semua peserta dapat berhasil menjadi eksportir handal.

15. Event Trade Expo Indonesia (TEI): Sebagai tambahan informasi, tim PPEJP menginformasikan bahwa akan ada event Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta yang berlangsung setiap tahun. Para peserta ECP diharapkan dapat berpartisipasi dalam acara besar ini, yang merupakan kesempatan untuk bertemu dengan produsen dan buyer dari berbagai Negara.

Business Matching dalam Export Coaching Program di Provinsi Lampung ini adalah langkah penting dalam membantu para eksportir muda Indonesia memahami dunia ekspor dan menjalin hubungan dengan pasar internasional. Program ini juga memberikan dorongan positif bagi potensi ekspor Lampung yang kaya akan produk-produk unggulan.

(Redaksi)

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment