Perampokan Besar di Cafetaria Leonardo Gelato: Penyelidikan Intensif dan Penutupan Jalur Gilimanuk. - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Perampokan Besar di Cafetaria Leonardo Gelato: Penyelidikan Intensif dan Penutupan Jalur Gilimanuk.

Thursday, 1 June 2023


INVESTIGASI BALI - Pukul 06.00, Leonardo Gelato, sebuah cafetaria yang terkenal dengan ice krimnya yang lezat dan sering dikunjungi oleh turis asing, menjadi tempat terjadinya perampokan. Sekitar 50 orang tak dikenal tiba-tiba datang dan mengacaukan seluruh tempat tersebut. Mereka bahkan menyandera satpam yang sedang berjaga, lalu berhasil merusak pintu untuk masuk ke dalam cafetaria. Di luar, terlihat enam truk yang digunakan untuk mengangkut barang, termasuk forklift.


Insiden ini terekam oleh sistem kamera CCTV yang terpasang di lokasi, namun sayangnya CCTV tersebut juga hilang. Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki kasus ini. Cafetaria Leonardo Gelato dijalankan oleh Bu Eva, seorang pengelola di Indonesia, sedangkan pemiliknya adalah seorang warga negara Belanda bernama Pak Leonardo, yang jarang mengunjungi tempat ini karena tanggung jawab pengelolaan diberikan kepada Bu Eva.



Cafetaria ini terkenal karena menjual ice krim terbaik dan kue-kue yang sangat digemari oleh turis asing karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut. Kasus perampokan ini telah dilaporkan ke Polda Bali dan mendapatkan tanggapan positif dari pihak kepolisian, terutama dari Kombes. Pol. Surawan, S.I.K., Dirkerimum Polda Bali. Tim kepolisian segera turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan tim identifikasi forensik (inafis) juga datang untuk menyelidiki bukti-bukti yang ada.


Sementara penyelidikan masih berlangsung, cafetaria Leonardo Gelato harus ditutup sementara oleh pihak kepolisian. Bu Eva, sebagai pengelola kedai, akan melaporkan kejadian ini secara resmi ke Polda Bali pada keesokan harinya. Harapannya adalah agar 50 pelaku perampokan ini dapat ditangkap, dan beberapa tersangka sudah dicurigai dan sedang dalam pengejaran oleh pihak kepolisian. Selain itu, dugaan bahwa para pelaku masuk melalui Gilimanuk juga mendorong pihak berwenang untuk menutup akses tersebut.


Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan intensif terkait perampokan di Leonardo Gelato. Setelah melakukan serangkaian interogasi dan pengumpulan bukti, beberapa tersangka mulai mencuat dan dalam pengejaran oleh pihak berwajib.


Bu Eva, pengelola cafetaria tersebut,mengikuti perkembangan penyelidikan dan siap memberikan laporan resmi kepada Polda Bali. Ia berharap agar pelaku-pelaku perampokan yang berjumlah 50 orang dapat segera ditangkap dan diadili sesuai hukum.


Selain itu, ditemukan indikasi bahwa para pelaku mungkin masuk melalui jalur Gilimanuk. Informasi ini mengundang perhatian pihak berwenang dan menyebabkan penutupan sementara akses tersebut. Langkah ini diambil untuk mencegah kemungkinan adanya aktivitas kriminal lebih lanjut yang melibatkan jalur tersebut. laporan VOCE (Netti)



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment