
Jakarta, Investiagasi WartaGlobal – Warga Kampung Baru, Jalan Pelajar RT 07 RW 09, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, digemparkan oleh aksi brutal dua maling motor pada Sabtu dini hari, 8 November 2025. Seorang petugas hansip bernama Atim Suhara (42) tewas ditembak saat berusaha menggagalkan aksi pencurian sepeda motor di lingkungannya.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, ketika korban bersama dua rekannya tengah memantau CCTV di pos ronda. Mereka melihat dua orang tak dikenal yang bertingkah mencurigakan di area parkir warga. Korban kemudian berinisiatif mengejar pelaku menggunakan sepeda motor dan menabrakkan kendaraannya ke arah mereka untuk menghentikan aksi pencurian tersebut.
Dalam perkelahian yang terjadi, salah satu pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata api dan menembak korban tepat di bagian perut. Atim Suhara roboh di tempat kejadian dan meninggal dunia seketika. Kedua pelaku langsung melarikan diri meninggalkan lokasi dengan membawa sepeda motor hasil curian.
Kejadian ini segera dilaporkan warga ke pihak berwenang. Tim gabungan Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur bergerak cepat memburu para pelaku. Hanya dalam waktu 24 jam, polisi berhasil menangkap dua tersangka, yakni Romaja alias Roma dan Pam Saputra alias Pam.
Dari hasil penangkapan, aparat mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu pucuk senjata api rakitan, sepeda motor yang digunakan pelaku, kunci T, serta pakaian yang dipakai saat beraksi. Kedua pelaku kini menjalani pemeriksaan intensif di ruang penyidik kriminal umum Polda Metro Jaya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Wawan Gunawan, menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami motif dan kemungkinan keterlibatan jaringan curanmor lain yang beroperasi di wilayah Jakarta Timur. “Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan bersenjata. Proses hukum akan berjalan maksimal agar memberi efek jera,” tegasnya.
Peristiwa tragis ini menimbulkan duka mendalam di lingkungan tempat korban bertugas. Warga mengenal Atim Suhara sebagai sosok yang disiplin dan selalu aktif menjaga keamanan kampung. Sejumlah warga pun mendesak agar aparat memperketat patroli malam di wilayah rawan kejahatan.
“Pak Atim itu orangnya baik dan berani. Dia meninggal karena membela keamanan warga. Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya,” ungkap Darto, rekan korban yang turut berjaga malam saat kejadian.
Warta Jakarta/*
KALI DIBACA


.jpg)