Camat Bacan Barat Utara Diduga Jarang Berkantor, Pegawai Minta Bupati Bertindak Tegas - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Tranding Nasional

🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Camat Bacan Barat Utara Diduga Jarang Berkantor, Pegawai Minta Bupati Bertindak Tegas

Saturday, 6 September 2025
Klik untuk tambah keterangan

Hal-Sel, INVESTIGASI. – Polemik absennya pejabat pemerintahan kembali mencuat di Kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel). Kali ini, sorotan publik tertuju pada Camat Bacan Barat Utara, Saiful Rahman, yang diduga sudah berbulan-bulan jarang terlihat berkantor dan menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh salah seorang pegawai Kantor Camat Bacan Barat Utara yang enggan disebutkan namanya. Ia menuturkan bahwa camat hampir tak pernah hadir dalam kegiatan kantor, bahkan sejak beberapa bulan terakhir. Sabtu, 06/09/2025.

“Sudah berbulan-bulan pak camat tidak masuk kantor. Alasannya selalu ada urusan di luar, tapi kami lihat tidak jelas dan tidak pernah sekalipun memberikan kepastian kapan bisa kembali aktif berkantor,” ungkap sumber tersebut.

Menurutnya, kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan pegawai. Tugas-tugas administrasi yang seharusnya membutuhkan tanda tangan camat sering terhambat, sehingga pelayanan masyarakat ikut terganggu. 

“Banyak berkas dan administrasi yang butuh tanda tangan camat jadi terhambat. Kadang masyarakat yang datang mengurus dokumen kecewa karena camat tidak pernah ada di kantor,” tambahnya.

Tak hanya soal jarang berkantor, pegawai tersebut juga membeberkan dugaan penyalahgunaan fasilitas kantor oleh camat. Ia menyebutkan bahwa motor dinas yang semestinya digunakan untuk menunjang kinerja pemerintahan di wilayah Bacan Barat Utara, justru dipakai untuk kepentingan pribadi. 

“Motor dinas itu seakan sudah jadi motor pribadi beliau. Padahal fasilitas kantor semestinya bisa dipakai juga untuk keperluan staf dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Kondisi ini membuat sejumlah pegawai merasa kecewa dan enggan bersuara lantang karena khawatir akan mendapat tekanan. Namun, mereka berharap Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, segera turun tangan. 

“Kami hanya berharap bupati bertindak tegas. Kalau memang camat sudah tidak bisa menjalankan tanggung jawab, lebih baik diganti saja dengan orang yang benar-benar peduli dan mau bekerja untuk masyarakat,” pinta salah satu pegawai.

Sejauh ini, belum ada klarifikasi resmi dari Camat Saiful Rahman terkait tuduhan jarang berkantor maupun dugaan penyalahgunaan fasilitas dinas. Namun, isu ini sudah terlanjur menyebar luas di tengah masyarakat Bacan Barat Utara. 

Sejumlah tokoh masyarakat bahkan ikut menyoroti hal ini. Menurut mereka, keberadaan camat sebagai pemimpin wilayah sangat penting karena menjadi penghubung langsung antara pemerintah kabupaten dengan masyarakat desa.

“Camat adalah perpanjangan tangan bupati di tingkat kecamatan. Kalau camat jarang berkantor, bagaimana masyarakat bisa mendapat pelayanan maksimal? Padahal banyak urusan penting yang harus segera ditangani,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat.

Masyarakat berharap, kejadian ini bisa menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap para pejabat di lingkungan Pemkab Halmahera Selatan. Pasalnya, pelayanan publik merupakan ujung tombak pemerintahan yang tidak boleh dikorbankan oleh sikap abai maupun kelalaian pejabatnya.

Hingga berita ini dipublikasikan, Camat Bacan barat utara belum memberikan tanggapan resmi saat awak upaya konfirmasi melalui vhia telpon. 

Redaksi: wan