INVESTIGASI — Bacan, 11 Agustus 2025 | Sejumlah tokoh masyarakat Desa Toin, Kecamatan Botang Loman, Halmahera Selatan, angkat bicara terkait pemberitaan dan aksi demonstrasi yang dinilai merugikan nama baik Kepala Desa Fahmi Taher. Mereka menilai, isu yang beredar belakangan ini hanyalah tuduhan tidak berdasar dari pihak yang kalah dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sebelumnya.
Tokoh masyarakat setempat, Taslim M. Nur, menyampaikan bahwa mayoritas warga justru merasa puas dengan kinerja Fahmi. Menurutnya, tuduhan yang dihembuskan ke publik berasal dari segelintir orang yang tidak menerima hasil Pilkades dan mencoba menjatuhkan sang kepala desa secara politis.
“Bagi kami, kepala desa sekarang adalah yang terbaik sepanjang sejarah Desa Toin. Tuduhan itu datang dari pihak yang kalah dan tidak terima. Mereka sengaja menyebarkan fitnah, berita bohong, serta memprovokasi warga,” ujar Taslim kepada wartaglobal.id, Minggu (10/8/2025).
Taslim menambahkan, akibat pemberitaan yang tidak sesuai fakta dan tindakan provokatif tersebut, kondisi desa menjadi memanas. Ia khawatir, jika situasi ini dibiarkan, gesekan antarwarga bisa semakin parah.
“Kami merasa terpicu. Gara-gara ulah oknum dan berita itu, masyarakat berpotensi bentrok. Kalau fitnah terus dilancarkan, kami siap melakukan perlawanan, bahkan menempuh jalur hukum,” tegasnya.
Ia juga mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas pihak-pihak yang menyebarkan ujaran kebencian, mengadu domba, dan mempublikasikan informasi tanpa dasar. Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya mencoreng nama baik kepala desa, tetapi juga mengancam persatuan warga.
“Jika tidak ada langkah tegas untuk menghentikan fitnah ini, masyarakat akan bertindak. Kami tidak akan tinggal diam terhadap pihak yang mengatasnamakan masyarakat Toin demi kepentingan pribadi tanpa memeriksa kebenaran,” pungkas Taslim.
Hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak yang disebut dalam pernyataan tokoh masyarakat Desa Toin belum memberikan keterangan resmi.
Reporter : Faldi Usman
KALI DIBACA
