Sosialisasi CFD di Rantau Prapat, Satlantas Labuhanbatu Bongkar Pelanggaran Lalu Lintas yang Sudah Mengakar! - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Tranding Nasional

🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Sosialisasi CFD di Rantau Prapat, Satlantas Labuhanbatu Bongkar Pelanggaran Lalu Lintas yang Sudah Mengakar!

Sunday, 27 July 2025


Rantau Prapat, InvestigasiWartaGlobal.id — Dalam momen Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Kota Rantau Prapat, Minggu pagi (27/7/2025), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Labuhanbatu membuka mata publik soal praktik pelanggaran lalu lintas yang selama ini dianggap “biasa” oleh masyarakat.

Sosialisasi yang dimulai pukul 06.00 hingga 09.00 WITA itu disambut antusias oleh warga, tapi juga menjadi peringatan keras terutama bagi orang tua yang membiarkan anak di bawah umur membawa sepeda motor ke sekolah.

“Ini pelanggaran nyata yang sudah jadi kebiasaan. Jangan tunggu korban jatuh baru menyesal. Kami ingatkan keras: anak di bawah umur tidak boleh naik motor!” tegas Iptu Muhammad Rizal, Kasat Lantas Polres Labuhanbatu.


Dalam kegiatan tersebut, Satlantas juga mengungkap masalah knalpot racing yang selama ini dianggap ‘gaya’ oleh sebagian anak muda, padahal secara hukum jelas dilarang dan secara sosial mengganggu ketertiban umum.

“Kami tidak akan tolerir. Knalpot bising merusak kenyamanan warga. Siapapun yang masih nekat, bersiap berhadapan dengan penindakan tegas,” tandas Rizal.

Satlantas menyampaikan lima poin penting edukasi lalu lintas kepada masyarakat:

  1. Kenali rambu lalu lintas, baik peringatan, larangan, maupun perintah.
  2. Jaga kecepatan kendaraan, karena reaksi cepat menyelamatkan nyawa.
  3. Gunakan sabuk pengaman, tak hanya pengemudi, penumpang pun wajib.
  4. Hindari ugal-ugalan, terutama saat mabuk atau bermain HP di jalan.
  5. Hormati pengguna jalan lain, dan jangan ambil hak orang lain di jalan raya.


Warga yang hadir mendukung penuh pendekatan ini. Mereka menyebut bahwa pendekatan edukatif semacam ini harus dilakukan berkelanjutan agar efeknya terasa, khususnya pada generasi muda dan orang tua yang cenderung permisif.

“Ini baru langkah nyata. Selama ini banyak yang tutup mata. Anak-anak bawa motor, tidak pakai helm, ugal-ugalan. Orang tuanya diam saja,” ujar Andi, warga Kelurahan Padang Bulan.

InvestigasiWartaGlobal.id menilai kegiatan ini bukan hanya simbol edukasi, tapi juga cerminan dari komitmen penegakan hukum berbasis pencegahan. Satlantas Labuhanbatu menunjukkan bahwa pembiaran adalah bentuk kelalaian yang tak boleh lagi dilanggengkan.


Reporter: M. Zulfahri Tanjung

Editor: Zoel IdruS

InvestigasiWartaGlobal.id – Membongkar Fakta, Mengungkap Realita.