Luwu Timur,Investigasi.Wartaglobal.id - Peretasan terhadap akun milik awak media kembali terjadi di Kabupaten Luwu Timur, Sulsel. Upaya tersebut diduga dilakukan pelaku sebagai upayakan pembungkaman terhadap kerja-kerja pers.
Kejadian kali ini menimpa awak media Chanel Tipikor, Islawati Latif mengaku akun miliknya diretas oleh pelaku terhadap nomor WhatsApp dan sejumlah akun media sosial pribadi miliknya dengan menggunakan foto profil dirinya.
Menanggapi kasus tersebut, awak media ini pun melakukan penelusuran terhadap korban dengan meminta sejumlah bukti percakapan dengan pelaku.
Adapun kejadian bermula saat korban NB, yang juga merupakan seorang Jurnalis mengaku dimintai sejumlah uang oleh pelaku Via Chat di WhatsApp pelaku minta uang dengan alasan untuk sesuatu keperluan pada Senin malam (14/04/25) sekira pukul 23.20 WITA.
Adapun potongan isi percakapan pelaku terhadap korban sempat di Screenshot oleh korban NB.
" Tidur maki ini kah, Ada ga uang ta bisa kupinjam jam 7 besok pagi pi ku ganti, 2 juta, karena adami uang ku besok pak ruslan tadi ku hubungi dia suruh jika hubungi ki, biar 1 juta pak, tidak adakah disitu 500 ribu saja " Chat pelaku.
Koran NB pun yang mengira Chat dari teman yang dia kenal lalu menanggapi, " tinggal pembeli rokok ku dengan bensin ku ini bu, " jawab korban.
Lalu dijawab, " Siapa mi uang yang bisa dipinjam ini," imbuh pelaku.
Selain korban NB, pelaku juga menghubungi Korban Islawati Latif pemilik akun Jurnalis yang dia retas dengan melakukan percakapan yang kebetulan saat itu HP milik Islawati Latif dipegang sama anaknya.
Saat itu pelaku mengatakan melakukan peretasan akun milik korban karena pelaku merasa terganggu adanya pemberitaan tentang Luwu Timur.
" WA mukah, FB ta' juga kuambil minta maafka' 🙏 inilah akibatnya kalau sering ki bikin berita tentang Luwu timur, " tulis Chat pelaku.
Chat pelaku yang kebetulan dibaca oleh anak korban pun lalu menjawab, " apa salahnya mama ku na kita kasi begini, " tanya anak korban.
Oleh pelaku dijawabnya lagi, " tidak semudah itu bisa kita ambil fb ta sama WA ta, tidak bisa miki ambil fb ta sama WA ta kecuali saya kasi kembali, " tulis pelaku.
Atas kejadian ini Islawati Latif selaku korban merasa dirugikan dan menghimbau kepada masyarakat akun yang mengatasnamakan dirinya tersebut agar tidak dilayani apabila meminta sesuatu.
" karenanya saya menyatakan tidak bertanggung jawab apabila akun tersebut mengakibatkan kerugian kepada siapapun, " kunci Islawati Latif.
Dugaan sementara, Islawati Latif menduga kalau pelaku tersebut sangat mengenal dirinya, dan kerap bergaul sebelumnya.
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment