Usai Viral Diberitakan, Aktivitas PETI Di Lutim Mendadak Sepi, Iskar; Itu Urusan APH - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Usai Viral Diberitakan, Aktivitas PETI Di Lutim Mendadak Sepi, Iskar; Itu Urusan APH

Monday, 20 January 2025
                 Ilustrasi foto (int) 

Luwu Timur, Investigasi,Wartaglobal.id - Berhentinya aktivitas Pertambangan Galian C Tanpa Izin (Peti) di Luwu Timur mendadak sepi beberapa hari terakhir. Hal itu diduga karena ramainya pemberitaan di Media yang menyoroti aktivitas TGC secara ilegal tanpa memperdulikan dampak lingkungan yang berakibat rusaknya ekosistem serta kearifan lokal.


Aktivitas sejumlah pertambangan di Kabupaten Luwu Timur Sulsel tersebut sempat disorot sejumlah media terkait hasil temuan Lak HAM Indonesia di lapangan  beberapa hari lalu. 


Hasil konfirmasi dari salah satu warga Kecamatan Tomoni yang sempat mengatakan bahwa," Sudah berapa hari ini tidak ada aktivitas mobil memuat material baik pasir maupun cadas dan batu mungkin gara-gara pemberitaan di media," ungkap warga sembari minta jati dirinya tidak dipublis" Senin 20 Januari 2025,


Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Pelaksana Harian Lak HAM INDONESIA (LHI) ISKARUDDIN saat konfirmasi media melalui WhatsApp.


" Terkait tidak adanya aktivitas pertambangan Galian C ilegal, kami tidak tahu Karena sampai saat ini belum ada penyampaian secara kongkrit oleh Polres Luwu Timur, kami juga  tidak mau tahu karena itu bukan urusan kami, kalau persoalan menindak itu hak penegak hukum dan ESDM, kami hanya memberikan informasi atas hasil investasi kami dan keluhan masyarakat., ungkap Iskar.


Lanjut Kata Iskar, " intinya kami tetap berharap penegak hukum dalam hal ini Polres Luwu Timur  agar betul-betul menindak Peti Galian C karena sudah meresahkan dan bukan hanya persoalan dampak lingkungan tapi ini juga atas menanggapi keluhan-keluhan Masyarakat dimana aktivitas pemuatan yang mengganggu pengguna jalan lain" tandas Iskar.


Oleh warga juga disebutkan aktivitas tambang ilegal tersebut juga memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, khususnya air sungai yang menjadi sumber kebutuhan warga dan  petani.


Olehnya Iskar berharap Penegak hukum bersama Pemerintah Daerah dan DPRD Luwu Timur agar memberikan solusi terhadap penambang rakyat tersebut, karena sejatinya mereka (pelaku tambang ilegal) banyak berkontribusi terhadap pembangunan daerah di bumi Batara guru.  


" karena kami menduga ada sejumlah oknum yang memanfaatkan ketidak lengkapan izin para penambang dengan tujuan untuk meraih keuntungan pribadi," pungkas iskar.


Berdasarkan pantauan awak media selain aktivitas peti Galian C ilegal yang terhenti, antrian di SPBU Tomoni juga terpantau kondusif tidak seperti hari-hari sebelumnya apakah juga imbas dari pemberitaan yang viral atau pasokan BBM Subsidi yang lancar.







KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment