Berpotensi Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Kejari Lutra Diminta Usut Proyek Irigasi Mangkrak di Luwu Utara - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Berpotensi Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Kejari Lutra Diminta Usut Proyek Irigasi Mangkrak di Luwu Utara

Wednesday, 8 January 2025


Investigasi, Wartaglobal.id, Luwu Utara - Aan Ely Nusdarianto salah satu Suplaiyer yang mengalami korban dugaan Penipuan dan Penggelapan oleh Kontraktor Pelaksana Kegiatan PT. Jaya Konstruksi (Jakon) dan PT. Bumi Karsa (KSO) sebab belum dibayar harga materialnya sampai saat ini oleh Pihak Kontraktor Pelaksana. 


Karenanya Aan Ely Nusdarianto selaku Suplaiyer korban minta pihak Kejaksaan Negeri Luwu Utara dilakukan audit pemeriksaan terkait Proyek pembangunan irigasi yang mangkrak oleh PT. Jaya Konstruksi (JAKON) dan PT. Bumi Karsa (KSO) selaku Pelaksana Proyek sampai hari ini juga fakta di lapangan belum tuntas pekerjaannya


Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, Sabtu (4/1/25) di Dusun Palempa Desa Subur Kecamatan Sukamaju Selatan Kabupaten Luwu Utara, Sulsel ditemukan lokasi titik jaringan irigasi yang sekilas nampak hanya menyerupai gundukan tanah dan tidak ada galian saluran irigasi seperti yang tertuang dalam kontrak kerja.


Bangunan yang belum tuntas ini sudah setahun lebih ditinggalkan Pelaksana Proyek oleh PT. Jaya Konstruksi (Jakon) dan PT. Bumi Karsa (KSO) dimana  kegiatan yang belum tuntas pekerjaannya hingga disorot warga setempat akibat menimbulkan dampak langsung ke pemukiman masyarakat yang kerap mengakibatkan terjadinya banjir hingga merendam rumah dan lahan pertanian masyarakat setempat.


Sementara beredar isu, kalau Proyek pembangunan irigasi sepenuhnya telah diserahterimakan oleh pihak Kontraktor Pelaksana ke Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang ((BBWSPJ) selaku pengguna anggaran kendati kondisi bangunan belum sepenuhnya tuntas.


Aldi, salah satu warga setempat mengutarakan keresahannya selama bangunan ini ditinggal terlantar oleh Kontraktor Pelaksana rumahnya kerap terendam banjir setiap terjadi  hujan.


" Kalau hujan di sini pasti banjir pak sampai berhari-hari karena timbunan proyek menghalangi arus air karena gundukan tanah itu menyumbat saluran air yang mengarah ke Sungai, ketika banjir kami mesti panen buah sawit gunakan perahu karena ketinggian air sampai batas dada orang dewasa" ungkapnya, Sabtu (4/1/25).


Pernyataan Aldi ikut dibenarkan Ansar, warga yang berdekatan rumah dengan Aldi membenarkan, " Selama bangunan ini tidak dilanjutkan pemukiman di sini tidak akan aman dari banjir, lihat saja pak itu tanaman warga sudah banyak yang mati termasuk pohon kelapa dan sayur kami" terang Ansar.


" Sejak setahun lalu proyek ini sudah tidak ada kelanjutan lagi dan ini menjadi keresahan warga di sini karena sering kali terjadi banjir yang menutupi saluran air yang mengarah ke sungai sudah beberapa kali kami gotong royong tetap saja tertimbun karena tanahnya hancur terbawa air" imbuhnya lagi.


Lokasi ini terdapat titik bangunan melintasi jalan desa yang menghubungkan Kecamatan Sukamaju Dengan Kecamatan Sukamaju Selatan yang berjarak ± 10 kilo meter. Tak jarang ruas jalan ini terendam air akibat bangunan Irigasi belum sepenuhnya tuntas akibat ditinggal pihak Kontraktor Pelaksana PT. Jaya Konstruksi (Jakon) dan PT. Bumi Karsa (KSO) entah dengan alasan apa.


Melihat kondisi ini masyarakat setempat mendesak Pihak Kontraktor segera menuntaskan pekerjaannya sebab dianggap sangat terpengaruh terhadap perekonomian warga setempat.


Sementara pantauan awak media dilokasi juga ditemukan kejanggalan sebab pada jalur irigasi nampak terpasang pintu air namun galian yang menyerupai saluran tidak dilakukan hingga terkesan bangunan ditinggal mangkrak begitu saja.


Melihat kondisi pekerjaan di lokasi diduga telah terjadi kerugian Negara hingga Miliaran rupiah karena rencana penimbunan proyek diperkiran masih ada kiloan meter yang belum dilakukan berdasarkan pengamatan awak media pada Sabtu (4/1/25).


Olehnya masyarakat Desa Subur Kecamatan Sukamaju Selatan  khususnya mendesak pihak Kontraktor dan Konsultan Perencana Proyek segera menuntaskan pekerjaan ini sebelum menimbulkan dampak lebih besar yang berpotensi mengganggu kenyamanan serta merugikan perekonomian masyarakat setempat.


KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment