Kalbar, investigasi,Wartaglobal,Kubu Raya– Desa Tanjung Belian, Kecamatan Kuala Mandor A, Kabupaten Kubu Raya, Pontianak, dilanda banjir sejak tiga hari terakhir. Hingga Rabu sore (29/1/2025), kondisi banjir masih belum surut, dan warga setempat menunggu bantuan dari pihak terkait untuk mengatasi situasi tersebut.
Menurut laporan dari akun Instagram @pontianak_infomedia, banjir kali ini lebih parah dibandingkan dengan kejadian sebelumnya. Biasanya, air hanya mencapai ketinggian sebatas kaki di dalam rumah, namun kini air sudah mencapai ketinggian sepinggang orang dewasa. Warga terpaksa menggunakan sampan untuk beraktivitas di dalam rumah, terutama bagi keluarga yang memiliki anak kecil.
“Biasanya di dalam rumah tidak perlu naik sampan, tapi kali ini air sudah cukup tinggi. Kami terpaksa naik sampan untuk masuk ke rumah,” ujar salah seorang warga yang sedang mengungsi di rumah saudaranya.
Salah satu faktor yang memperparah situasi adalah ketiadaan tindakan cepat dari pemerintah desa. Kepala Desa Tanjung Belian saat ini sedang tersandung kasus korupsi, sehingga tidak ada upaya signifikan yang dilakukan untuk menangani banjir ini. Warga merasa ditinggalkan dan berharap ada bantuan dari pihak berwajib atau lembaga terkait.
“Kami bingung mau mengungsi ke mana. Tidak ada yang membantu kami. Kepala desa sedang sibuk dengan kasus korupsi, jadi tidak ada tindakan apa pun,” keluh seorang warga lainnya.
Warga Desa Tanjung Belian berharap agar pemerintah daerah atau lembaga terkait segera turun tangan memberikan bantuan, baik berupa logistik, peralatan darurat, maupun evakuasi bagi warga yang membutuhkan. Beberapa warga yang memiliki rumah lebih tinggi masih bertahan di rumah mereka, namun sebagian lainnya terpaksa mengungsi ke rumah saudara atau tetangga.
“Kami butuh bantuan segera. Air terus naik, dan kami tidak tahu harus berbuat apa. Tolong bantu kami,” pinta seorang warga melalui media sosial.
Masyarakat setempat berharap agar pemerintah daerah dan pihak berwajib segera mengambil langkah konkret untuk membantu warga yang terdampak banjir. Selain bantuan logistik, warga juga membutuhkan dukungan psikologis dan kesehatan mengingat kondisi yang semakin sulit.
“Kami berharap ada gerakan cepat dari pihak berwajib untuk membantu warga di sini. Jangan sampai ada korban jiwa karena ketiadaan bantuan,” ujar seorang warga.
Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan, dapat menghubungi posko bencana terdekat atau melalui akun Instagram @pontianak_infomedia untuk informasi lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi banjir di Desa Tanjung Belian masih belum menunjukkan tanda-tanda surut. Warga setempat terus memantau perkembangan situasi dan berharap bantuan segera datang.(Kzn)
Sumber: [instagram.com/pontianak_infomedia).
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment